Berita

Gerilya Pasukan Semut Ibrahim di Hari Raya

Ceria: Peserta Pasukan Semut Ibrahim Ketika memungut sampah

Pasukan ‘Semut Ibrahim’ yang populer sejak tahun ajaran (1437-1438 H), kembali muncul pada perayaan Îdul Âdha tahun ini. Semut Ibrahim bergerak dari Gedung Mabna al-Ghazali dan beberapa daerah sekitarnya. Berjumlah 30 orang yang diambil dari murid kelas III Aliyah. Tim ini bergerak cepat memungut sampah di halaman dan ruang Mabna al-Gazhali.

Pasukan pembersih dengan nama Semut Ibrahim pertama kali diterapkan pada pemberian hadiah Imda II tahun ajaran 1437-1438 H. Penggagas pasukan ini adalah Ust. Abdul Qodir Ghufron, Kepala MMU Aliyah yang waktu itu menjadi Ketua Panitia pemberian hadian Imda II. Pasukan ini rupanya terinspirasi oleh Aksi Bela Islam 212 tahun lalu. Pasukan ini kemudian mendapat sambutan positif dari para tamu yang berkunjung ke Sidogiri.

“Kebersihannya cukup baik, memuaskan. Di sini (Sidogiri, Red) santri tetap diajarkan kedisiplinan, di samping juga ilmu agama. Dan yang membuat tersenyum, pasukan Semut Ibrahimnya lucu, hehehe,” ucap M. Ramidi, tamu asal Surabaya sambil tersenyum.

Alam Firdaus, Koordinator Semut Ibrahim menyatakan, bahwa tujuan diadakan kegiatan pungut sampah ini merupakan bentuk sosialisasi agar santri ikut menyukseskan cita-cita pengurus, yakni menciptakan Sidogiri bersih. Pasukan kebersihan ini memiliki jargon “Satu Sampah Sejuta Berkah”

“Kami juga Ingin menciptakan Sidogiri enak dipandang dalam segi kebersihan. Harapan saya, santri Sidogiri peduli terhadap lingkungan. Karena, ini merupakan program Pengurus. Juga merupakan khidmah ke pondok dan guru,” jelas laki-laki asal Banyuwangi ini serius.

====

Penulis: Afifurrohman
Editor  : N. Shalihin Damiri

Shares:
Show Comments (0)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *