Pandemi Covid-19 yang belum berakhir hingga saat ini membuat semua kalangan harus cerdas dan pintar dalam merayakan sebuah hajatan. Termasuk dalam merayakan kemerdekaan ke 75 Republik Indonesia yang jatuh pada hari ini, Senin, 17 Agustus, 2020.
Mengutip dari liputan6.com, upacara kemerdekaan yang berlangsung tadi pagi di Istana Negara tidak semeriah tahun-tahun sebelumnya. Peserta upacara dibatasi beberapa orang dengan menerapkan protokol kesehatan.
Berbeda dengan Istana Negara, Pondok Pesantren Sidogiri punya cara lain dalam mengungkapkan rasa nasionalismenya. Pada HUT RI kali ini, Sidogiri memang tidak mengadakan upacara kemerdekaan seperti tahun-tahun sebelumnya. Alasannya, Sidogiri memilih menaati instruksi dan imbauan pemerintah Kabupaten Pasuruan untuk mengurangi kegiatan-kegiatan massal.
Sidogiri lewat Badan Pers Pesantrennya memilih mengadakan pelatihan jurnalistik bagi seluruh redaksi media cetak dan online. Bertempat di Auditorium lt.II, acara bertajuk Revitalisasi Pers di Sidogiri ini menghadirkan Ust Yasir Zuhri sebagai pembicara.
Dalam penyampaiannnya, Eks Ketua BPP ini menyatakan, “Di Sidogiri, media dibagi menjadi empat level. Level dasar adalah pengkaderan jurnalis-jurnalis muda lewat mading Jurnalis Santri. Level kedua adalah kelas mading. Jurnalis pemula akan naik ke level ini setelah setahun di level pertama. Level ketiga adalah kelas media cetak, kenaikan kelas jurnalis di level dua ke level ini bila tulisannya semakin baik dan berkualitas. Level teratas adalah level media cetak prioritas. Media yang dimaksud dari level ini adalah sidogiri.net dan Sidogiri Media. Tentunya, jurnalis level tiga bisa naik kelas setelah ia mampu meningkatkan kualitas tulisannya dari waktu ke waktu.”
Selain untuk mengisi hari libur sebab hari kemerdekaan Indonesia, acara ini juga bertujuan memotivasi, mengarahkan serta menyegarkan kembali jiwa jurnalisme santri setelah masa liburan panjang.
Penulis : Muhammad Ilyas
Editor: Saepul Bahri bin Ripit
[…] Baca Juga: Merayakan Kemerdekaan dengan Seminar Jurnalistik […]