Bahtsul Masail

Mengapa Air Liur Najis?

a. Deskripsi Masalah

Aldo punya kebiasaan kalau tidur pasti mengeluarkan air liur. Hal itu membuat dia agak kerepotan, karena air liur tersebut pasti mengenai pakaiannya, sehingga dia harus gonta-ganti pakaian setiap bangun tidur.

b. Pertanyaan

Mengapa air liurnya orang yang tidur itu najis, padahal air ludah tidak najis?

c. Jawaban

Tidak semua air liur itu hukumnya najis, akan tetapi dilihat dulu; kalau keluarnya dari ma`iddah  (usus), maka hukumnya najis (seperti liur yang warnanya kuning dan bahunya basi) atau liur yang masih diragukan dari mana keluarnya. Kalau keluarnya bukan dari ma`iddah atau tidak diragukan lagi bahwa keluarnya bukan dari ma`iddah, maka hukumnya suci. Alasan najisnya sudah jelas, karena keluar dari usus.

d. Rujukan

وَالمَاءُ السَّائِلُ مِنْ فَمِ النَّائِمِ نَجِسٌ إِنْ كَانَ مِنَ المَعِدَّةِ كَأَنْ خَرَجَ نَتْنًا صُفْرَةً لَا إِنْ كَانَ مِنْ غَيْرِهَا أَوْ شُكَّ فِىْ أَنَّهُ مِنْهَا اَوْ لَا فَاِنَّهُ طَاِهٌر، نَعَمْ لَوْ ابْتُلِيَ بِهِ شَخْصٌ عُفِيَ عَنْهُ وَالمُرَادُ بِاْلاِبْتِلَاءِ  بِهِ اَنْ يِكْثُرَ وُجُوْدُهُ بِحَيْثُ يَقِلُّ خُلُوُّهُ مِنْهُ  إهـ (نهاية الزين, 40), وَكَذَا فِى (كَاشِفَةِ السَّجَا, 41), و (القليوبي, 1/70).

Shares:
Show Comments (0)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *