LPBK Sidogiri, Kupas Konseling Qur’ani dan Konseling Santri

Jumat (08/12) Lembaga Psikologi & Bimbingan Konseling (LPBK) Pondok Pesantren Sidogiri mengadakan acara bertajuk “Pelatihan Psikologi Konseling Islam”. Acara ini merupakan pelatihan konseling untuk BK Daerah, Madrasah dan Instansi yang rutin digelar setiap tahun. Kegiatan yang bertempat di Auditorium Lt. II Kantor Sekretariat Pondok Pesantren Sidogiri ini menghadirkan Wakil Ketua Umum Pengurus Pusat Asosiasi Psikologi Islam (API), Dr. H. Sus Budiharto, S. Psi, M.Si, Psikolog dan diikuti sebanyak 97 anggota BK.

Pelatihan ini dibagi menjadi 2 sesi. Sesi pertama, Dr. H. Sus Budiharto, S.Psi, M.Si sebagai narasumber menyampaikan tema konseling qur’ani. Pada sesi ini, Dosen Psikologi Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta ini banyak menyampaikan materi tentang konseling yang berbasis al Qur’an. Di antaranya, Konseling dan Terapi Psikologi, Konseling dan Psikoterapi Islam dan metode konseling yang diambil dari ayat-ayat al Qur’an. “Al Qur’an adalah nasihat dan obat hati, petunjuk dan rahmat bagi orang yang beriman,” tegasnya.

Pada sesi kedua, Kepala LPBK Pondok Pesantren Sidogiri, Mas Syamsul Arifin Munawwir, M. Psi, M.H, Psikolog menyampaikan materi tentang konseling santri. Pada kesempatan ini, beliau menerangkan tentang metode penanganan kasus, baik kasus yang ada di daerah, madrasah maupun instansi. Beliau memaparkan penggunaan metode rumus ADI (Asesmen Diagnosis Interversi). Asesmen, yaitu pencarian akar masalah dan penyebabnya. Diagnosis, upaya penentuan diagnosa masalah. Intervensi, berupa pembenahan atau pemberian solusi pada klien.

Mas Syamsul menjelaskan bahwa tujuan dari konseling itu sendiri adalah memberi bantuan agar konseli dapat mencapai tujuan, kemampuan dan kemandirian hidup. “Di mana pun ada manusia, di situ dibutuhkan psikologi,” ungkap Kaprodi Psikologi Islam STAI Sidogiri ini. Beliau juga berpesan agar para peserta memerbaiki niat terlebih dahulu, yaitu niat membantu santri kiai.

Penulis: Fahmi. A

Editor: Muhammad Faqih