Pelatihan Manasik Haji dan Umroh, Tekankan untuk Tata Niat

Pelatihan manasik haji dan umrah digelar oleh bagian Ubudiyah Pondok Pesantren Sidogiri, malam Senin (10/12). Pelatihan ini bertempat di halaman barat gedung madrasah an-Nawawi. Narasumber yang didatangkan dalam acara ini ialah Ust. Nahdlor Tsana’i, sosok yang sudah berulang kali membimbing kursus manasik haji, baik kelas reguler maupun haji plus. Peserta ialah santri yang telah mendaftarkan diri melalui pengurus ubudiyah masing-masing asrama dengan syarat telah duduk di kelas VI ke atas.

BACA JUGA:

Kuliah Syariah Adakan Kursus Menyembelih Hewan Kurban

Ust. Saiful furqon memaparkan, bahwa tujuan diadakannya kursus ini membantu santri untuk mempraktikkan apa yang telah mereka pelajari di kelas, meski hanya sebatas menggunakan alat peraga manasik haji dan umroh seadanya.

“Selain itu, membarikan pelatihan ibadah, baik itu manasik haji dan umrah, praktik shalat, dan sesamanya, itu semua merupakan tugas umum Ubudiyah yang bertujuan mengarahkan bagaimana tata cara beribadah yang baik dan benar,” tambah Kepala Bagian Ubudiyah itu.

Pelatihan ini tidak sebatas penyampaian teori, tetapi ini juga disertai dengan peraktik dengan menggunakan alat peraga manasik haji dan umrah yang disediakan oleh panita. Praktik tersebut dipimpin oleh pembimbing dan diikuti oleh para peserta secara beriringan.

BACA JUGA:

Kursus Ilmu Faraid Saat Liburan Maulid

Ust. Nahdlor Tsana’i menyampaikan, menata niat yang baik perlu diwanti-wanti kepada para jamaah haji dan umrah. Sebab, ada hadis nabi yang menjelaskan bahwa akan datang pada manusia suatu masa, di mana orang-orang kaya melakukan ibadah haji untuk berwisata, orang-orang menengah untuk berdagang, orang-orang pandai untuk mendapatkan pujian dan pamer, dan orang-orang fakir untuk meminta-minta.

“Hal-hal itulah, yang nantinya akan menghalangi untuk mendapatkan keutamaan atau kemuliaan melaksanakan haji dan umrah,” tegas staf pengajar MMU Aliyah ini.

Selain itu, beliau mengarahkan kepada para peserta kursus agar membaca doa saat meminum air Zamzam, karena keutamaan air Zamzam sesuai dengan yang diniati. Setelah pemaparan dan praktik manasik, pelatihan ditutup dengan doa oleh narasumber.

Penulis: Ulil Absor
Editor: Muhammad Ilyas