BeritaUnggulan

Menjadi Editor Andal, Harus Disiplin dan Konsentrasi

Badan Pers Pesantren (BPP) mengadakan acara kelas menulis bagi redaksi lanjutan, malam Senin (04/12). Acara yang dihelat di ruang auditorium kantor Sekretariat ini, diikuti oleh editor, pemred, dan sekred seluruh media di Pondok Pesantren Sidogiri, baik mading, majalah, buletin dan website.

BPP selaku badan yang ditugaskan untuk membina pengelola media, menghadirkan Dr. H. Imron Rosidi, M.Pd, sebagai narasumber. Dalam penyampaiannya, sosok yang produktif menulis buku ini, menjelaskan bahwa menjadi editor andal harus disiplin dan konsentrasi.

“Jika Anda menjadi seorang editor, Anda harus menjadwal setiap tulisan yang masuk. Jangan sampai menunda-nunda pengeditan agar tidak banyak tulisan yang menumpuk,” jelas staf pengajar MMU Aliyah ini.

BACA JUGA:

Tingkatkan Kualitas Terbitan, Sidogiri Penerbit Adakan Pelatihan Tahkik Kitab

Menurut Ust. Imron Rosidi, cara memulai menulis ialah terlebih dahulu membaca beberapa jenis tulisan, lalu buatlah kerangka tulisan dan kembangkan kerangka itu. Apabila terjadi kemacetan saat menulis, lakukan lagi pendalaman materi. Jangan melakukan editing saat menulis. Menulislah dengan tidak takut salah. Setelah selesai menulis, lakukan editing dari segi isi, bahasa, dan tanda baca, lalu terbitkan.

Tidak hanya itu, penulis buku Menulis Itu Menyenangkan ini, juga memaparkan syarat-syarat menjadi editor yaitu; suka membaca, memahami kata-kata baku,
paham tentang penggunaan tanda baca, paham tentang penggunaan ejaan, dan paham kalimat yang baik dan benar.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa yang diperoleh oleh editor adalah kepuasan, reputasi, karier, dan uang. “Oleh karena itu, santri itu harus kaya, karena banyak amal ibadah yang bisa dikerjakan dengan uang, seperti zakat dan haji,” jelasnya.

BACA JUGA:

Basmalah Tingkatkan Pelayanan dengan Pelatihan dan Sertifikasi Karyawan

Terakhir, pemateri berpesan kepada para peserta agar terus berjuang dan belajar, “Tugas kita adalah menanam dan menyiram, dan yang menentukan sukses dan tidaknya adalah Allah,” pungkasnya.

Penulis: Ulil Absor
Editor: Muhammad Ilyas

Shares:
Show Comments (0)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *