Ketika akan berwudhu, Sayyid Ali Zainal Abidin meminta bantuan kepada sahayanya untuk menuangkan air dari kendi. Di tengah-tengah berwudhu, kendi itu terjatuh dari tangan si budak dan mengenai wajah cicit Rasullullah ini hingga terluka. Beliau mendongakkan kepala kepada sahayanya itu.
“Allah telah berfirman: ‘Dan orang-orang yang menahan rasa amarahnya,'” kata budak itu menyebut sifat orang-orang bertakwa yang dikutipnya dari Surah Ali Imran, ayat: 134.
“Telah aku tahan rasa amarahku,” jawab Sayyid Ali Zainal Abidin.
“Dan orang-orang yang memberi maaf kepada orang lain,” timpal sahayanya, dengan menyebut kelanjutan ayat tadi.
“Allah telah mengampunimu,” ujar putera Sayyiduna Husayn bin Ali bin Abi Thalib itu.
Si sahaya menimpali lagi dengan menyebut akhir ayat, “Dan Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik.”
Sayyid Ali Zainal Abidin kemudian mengatakan, “Pergilah, engkau merdeka.”
Begitu terpujinya akhlak cucu Rasulullah ini. Sahaya perempuan itu pun akhirnya merdeka, justru gara-gara dia memecahkan kendi dan melukai wajah tuannya.