BeritaUnggulan

Pembukaan DMTS ke-08: Wadah Diskusi Ilmiah Murid Tsanawiyah

Daurah Musyawarah Tingkat Tsanawiyah (DMTS) merupakan musyawarah yang rutin diselenggarakan setiap tahun. Kegiatan ini ditangani oleh panitia dari instansi Musyawarah Wa Taklimul Kitab (MTK). Diikuti oleh para aktivis musyawarah lokal Sidogiri, panitia juga mengundang delegasi dari luar Pondok Pesantren Sidogiri.

“DMTS merupakan itikad baik yang diupayakan oleh pengurus Pondok Pesantren Sidogiri untuk mewadahi diskusi ilmiah para santri,” jelas Ust. Abd. Alim, Wakil III Musyawarah wa Taklimul Kitab (MTK) saat memberi sambutan pembukaan Daurah Musyawarah Tsanawiyah ke-08, malam Rabu (05/11).

Panggung DMTS: Beberapa staf pengajar senior MMU Aliyah terlihat menjadi Mushohhih dan Perumus DMTS Ke-08.

“Diskusi merupakan salah satu cara agar ilmu dapat melekat di ingatan. Nah, DMTS menyajikan diskusi dengan bingkai bahtsul masail agar terasa lebih menarik,” lanjut Staf Pengajar MMU Tsanawiyah tersebut.

Menurutnya, bahtsul masail memiliki manfaat yang sangat besar. “Ilmu yang saya miliki, 60 persen berasal dari bahtsul masail,” ucap Ust. Alim mengutip perkataan seorang ulama aktivis bahtsul masail.

Acara tahunan yang berlangsung dengan 2 jalsah ini bertempat di lantai dasar Mabna as-Suyuthi. Para utusan internal Sidogiri merupakan anggota Kaderisasi Fuqaha Tsanawiyah (Kafah).

Selain delegasi internal, tercatat sebanyak 14 lembaga pesantren turut mengirim utusan pada pagelaran musyawarah kali ini. “Undangan telah disebar ke 14 pesantren se-Jawa Timur jauh hari sebelum acara dilaksanakan, agar persiapan musyawirin benar-benar matang,” ungkap M. Nur Kholis Fikri, Ketua Panitia DMTS ke-08.

Santri yang Ketua Organisasi Murid Intra Madrasah (OMIM) tersebut juga menyampaikan bahwa terdapat 7 permasalahan yang akan dibahas pada acara musyawarah ini. “Kami juga telah mengajukan permintaan asilah ke beberapa pesantren yang kami undang. Walhasil, 7 asilah telah kami kantongi untuk dibahas di DMTS,” jelasnya.

Penulis: A. Kholil
Editor: Fahmi Aqwa

Shares:
Show Comments (0)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *