Sabtu malam (20/04), Lembaga Pengajaran Bahasa Arab dan Asing (LPBAA) menerima kunjungan Ust. Hasan Basri bin Muhammad, M.Pd., Rais Qismul-Lughah Pondok Pesantren Darul Lughah Waddakwah (Dalwa). Berlokasi di halaman Daerah B, kunjungan ini disambut oleh Kepala LPBAA, Ust. M. Mahbub Shonhaji, S.Pd., dan dihadiri oleh segenap peserta didik baru Mustawa.
Dalam sambutannya, Ust. Hasan menceritakan hubungan erat yang dimiliki Sidogiri dan Dalwa sejak lampau.
“Sidogiri telah berkontribusi besar sejak awal mula Dalwa berdiri. Begitupun dengan Dalwa, Habib Hasan Baharun, pendiri Dalwa pun pernah mengabdikan diri untuk mengajar di Sidogiri,” tegas beliau.
Baca Juga: Mulai Kegiatan Bahasa, LPBAA Adakan Mustawa Intensif
Pada kesempatan ini, beliau menyampaikan hal yang selalu menjadi penghambat dalam pembelajaran bahasa, terutama aksen daerah yang terlalu mencolok. Dalam hal ini, Ust. Hasan Basri mengimbau para pelajar untuk terus melatih diri agar terbiasa berbicara dengan aksen Arab yang benar.
“Logat daerah bukan menjadi penghalang untuk lancar berbahasa Arab. Kuncinya, kalian harus berupaya penuh untuk selalu mendengarkan dialog bahasa Arab dari pembicara asli,” hemat beliau.
Di sisi lain, dewan pengajar senior Dalwa tersebut juga menyampaikan urgensi pelatihan makhraj untuk menghasilkan aksen Arab asli. Hal ini dapat dicapai dengan pengajaran lewat fasilitas audio yang baik.
Di akhir sesi, beliau mengingatkan bahwa tolok ukur keberhasilan dalam pengajaran bahasa Arab adalah kemampuan berdialog murid.
“Pengajaran yang berhasil tidak dilihat dari kitab yang dipelajari, maupun pengajar yang profesional dan kompeten, tapi dari sejauh mana kemampuan murid dalam berbahasa,” pungkasnya.
Penulis: A. Kholil
Editor: Fahmi Aqwa