Urusan Olahraga dan Seni (UOS) resmikan pagelaran Liga Santri pada Jumat (02/05) kemarin. Pada peresmian ini, pengurus menggelar laga perdana yang mempertemukan sang juara bertahan, kesebelasan PSSD G melawan PSSD H.
Bpk. Roni, selaku pemimpin pertandingan membunyikan peluit tanda dimulainya laga. Nampak suporter dari kedua belah pihak memadati lapangan PPS, bersorak beriringan dengan guliran bola kick-off.
Abdul Muqsit, kapten dari PSSD G mulai mengatur serangan sejak awal laga. Dengan formasi yang telah diatur, sebenarnya banyak peluang indah, tapi masih bisa dihalau oleh barisan pertahanan PSSD H meski susah payah.
Pada babak ini, intensitas permainan mulai meninggi dengan gol dari PSSD G, yang terlahir dari sepakan indah sang kapten. Meski unggul 1-0 lebih awal, PSSD G masih haus akan gol-gol lain, sehingga tidak menurunkan tempo permainan sedikit pun.
Peluang emas lahir dari sepak pojok. Sang kapten mengambil alih, mengarahkan si kulit bundar ke kotak penalti. Namun sayang, sundulan dari Moh. Reiza Fahrebi masih mengenai mistar gawang. Skor tidak berubah sampai peluit tanda berakhirnya babak pertama dibunyikan. 1-0 untuk PSSD G.
Pada babak kedua, PSSD H mulai bermain dengan ritme yang apik, hasil evaluasi dengan pelatih saat jeda istirahat. Segala upaya yang telah mereka lakukan, akhirnya membuahkan hasil. Satu sepakan indah dari pemain tengah PSSD H mampu membobol gawang PSSD G yang sepi serangan sejak awal laga. Skor berubah 1-1.
Merespon skor imbang, pelatih PSSD G melakukan banyak pergantian pemain. Afiful Khair, salah satu pemain yang baru diturunkan, nampak lihai dengan stamina yang masih prima. Tendangan yang dia eksekusi setelah melewati beberapa pemain, masih melebar tipis ke arah kanan gawang. Serangan ini, tampak mulai menghancurkan konsentrasi bermain pertahanan PSSD H, meski belum ada hasil.

Amosfer pertandingan semakin memanas. Suporter kedua tim tidak henti-hentinya bersorak menyemangati tim kebanggan mereka. Sorakan suporter membuat PSSD G kembali dengan performa terbaik mereka, seakan tidak puas dengan skor imbang.
Walhasil, tepat sebelum peluit panjang dibunyikan, PSSD G berhasil membuat skor menjadi 2-1. Umpan melambung mampu dikonversi menjadi gol, dengan sundulan yang tepat mengarah ke gawang.
Melihat ketertinggalan, PSSD H masih enggan menyerah. Banyak serangan mulai diatur. Namun sayang, keberuntungan masih belum berpihak kepada mereka. Skor 2-1 tidak berubah sampai peluit panjang dibunyikan. PSSD G dinyatakan berhasil melaju ke babak selanjutnya, menggugurkan PSSD H di babak penyisihan.
Penulis: Nijaful Ali
Editor: A. Kholil