BeritaUnggulan

PW IASS Pasuruan Gelar Sosialisasi Bijak dalam Bermedia Sosial

Ahad (01/07), sebagai bentuk kesadaran akan pentingnya penggunaan media sosial secara bijak di era digital ini, pengurus Ikatan Alumni Santri Sidogiri (IASS) wilayah Pasuruan menggelar seminar dengan tema “Bijak Bermedia Sosial; Sosialisasi dan Implementasi UU ITE”.

Berlokasi di Auditorium Gedung 1455, acara ini dihadiri oleh Perwira Unit Direktorat Reserse Siber (DitresSiber) Polda Jatim, Bpk. Adam Tri Budi Utomo, S.H., M.H. dan Direktur Utama TV9, Bpk. H. A. Hakim Jayli, M. Si., sebagai narasumber.

Baca Juga: Sekretaris VI Adakan Pelatihan Optimalisasi Website dan Keamanan Siber

Acara ini merupakan inisiatif dari Divisi Hukum IASS Pasuruan. Hadir sebagai peserta, segenap ketua pengurus komisariat, Kadiv. Hukum IASS setiap komisariat, delegasi HMASS cabang Pasuruan, Bansus 1455 dan media pesantren seperti IASS Media dan SidogiriTv.

Plt. Ketua PW-IASS Pasuruan, Ust. Fahrurrozi Mahalli menyampaikan tujuan penyelenggaraan seminar tersebut. “Bijak bermedia sosial adalah keharusan pada era digital ini. Seminar ini bertujuan untuk mengingatkan kita akan batasan-batasan dalam penggunaan media sosial agar tidak kebablasan,” tegasnya.

Ia juga mengingatkan kepada seluruh peserta seminar agar dapat mengambil informasi positif sebanyak mungkin yang diperlukan dalam penggunaan media sosial.

Sebagai pembicara pertama, Bpk. Adam Tri menjelaskan bahwa kejahatan pidana siber mudah berhasil apabila korban gegabah dan tidak berpikir jernih saat menyikapi pesan-pesan fiktif. Oleh karena itu, ia mengimbau agar peserta seminar dapat berhati-hati saat mendapatkan pesan dari orang yang tidak dikenal.

Baca Juga: Jamiyah ISS, Wadah Pengembangan Bakat Ekstrakulikuler

“Pesan yang berkedok penipuan bisa berasal dari banyak sumber. Dengan perkembangan teknologi, penipu bisa saja mengaku sebagai kerabat, atau bahkan meretas akun pribadi milik kita tanpa kita sadari, lewat akses link yang mereka kirimkan,”  jelas Panit DitresSiber Polda Jatim tersebut.

Acara dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh Dirut TV9, Bpk. Hakim Jayli. Ia menjelaskan bahwa hadirnya media sosial dan internet adalah bentuk revolusi kehidupan umat. Karenanya, memahami cara pakai dan penggunaannya dengan bijak adalah hal yang sangat penting.

Pria kelahiran Pasuruan ini juga menjelaskan bahwa dalam pengamanannya, media sosial tidak luput dari perhatian pemerintah. “Media sosial adalah media massa, karena itu pula pemerintah memiliki tanggung jawab penuh untuk mengatur undang-undang demi kenyamanan masyarakat,” jelasnya.

Sebelum ditutup dengan pembacaan doa, seminar ini dilanjut dengan ramah-tamah yang disambut antusias oleh para peserta. Dengan ini, peserta dapat mengetahui lebih lanjut jawaban atas kebingungan yang biasa mereka rasakan saat menghadapi dunia media sosial.

Penulis: A. Kholil
Editor: Fahmi Aqwa

Shares:
Show Comments (0)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *