Salah satu program unggulan yang dijalankan instansi Ikatan Santri Sidogiri (ISS) adalah pengembangan bakat santri dengan membentuk Jamiyah. Di dalamnya, pengurus tidak hanya menyediakan wadah, tetapi juga fasilitas-fasilitas pendukung yang dibutuhkan untuk akselerasi kemahiran santri dalam bidang yang mereka inginkan.
Adapun keterampilan yang dilatih di Jamiyah ISS adalah Dufuf, Mubalighin, Tahsinul-Khat dan Sastra. Untuk mengoptimalkan pelatihan, pengurus memilih tenaga profesional dan kompeten dalam bidangnya.
Jamiyah Dufuf adalah bidang yang fokus pada shalawatan. Di sini terbagi menjadi dua kategori; Vokal dan Penabuh, dengan tiga tingkatan yang membagi peserta sesuai dengan klasifikasinya. Selain itu, peserta Jamiyah Dufuf terpilih dapat menjadi pengisi acara pada perhelatan Milad PPS.
Baca Juga: Pantik Semangat Anggota Jamiyah, ISS Bagi Hadiah.
Sementara Jamiyah Mubalighin merupakan wadah untuk melatih mental dakwah santri. Tidak jarang, calon guru tugas mengikuti pelatihan kilat selama empat hari yang disediakan oleh pengurus Jamiyah Mubalighin, pada setiap masa akhir semester genap.

Jamiyah Mubalighin memiliki dua kategori, yakni MC dan Ceramah. Sebelum tampil di khalayak umum, peserta akan dibekali pelatihan dengan materi sekaligus prakteknya di ruang-ruang kelas. Setelah dianggap mampu, peserta terpilih akan mempraktikkan hasil belajar mereka dengan berceramah di hadapan walisantri, yang biasa dilaksanakan pada Jumat siang.
Pengurus ISS juga menyediakan pelatihan menulis seni kaligrafi, dengan Jamiyah Tahsinul-Khat. Untuk membagi klasifikasi kelas belajar, calon peserta akan melalui tes menulis. Hal ini dilakukan agar proses belajar peserta Jamiyah Tahsinul-Khat lebih efisien dan efektif.
Selain kaligrafi tulis, peserta akan dibekali wawasan mengenai lukisan kaligrafi. Namun sebelumnya, peserta harus menguasai penulisan kaligrafi dengan macam-macam khat yang telah dipelajari.

Bagi santri yang ingin mendalami tentang kesusastraan, pengurus juga menyediakan Jamiyah Sastra. Di Jamiyah ini, santri dapat menguasai penulisan dan pembacaan puisi, baik bahasa Indonesia ataupun Arab, menulis karya cerpen dan novel, serta melakoni karakter dalam sebuah drama.
Baca Juga: Sekretaris VI Adakan Pelatihan Optimalisasi Website dan Keamanan Siber.
Tidak hanya itu, Jamiyah Sastra juga menyediakan komunitas sastra sebagai wadah berbagi wawasan, yaitu Sanggar Sandhar dan Sanggar Sora. Dengan komunitas ini, pengurus berharap agar peserta Jamiyah Sastra dapat memiliki pergaulan positif dengan minat yang serupa.
Penulis: Nijaful Ali
Editor: A. Kholil










