BeritaUnggulan

Bincang Akidah ACS: Membaca Konflik Iran-Israel dari Kacamata Sunni

Annajah Center Sidogiri (ACS) kembali menggelar forum diskusi bertajuk “Bincang Akidah”, Kamis malam (24/07). Bertempat di lantai dasar Mabna al-Ghazali, diskusi kali ini mengangkat tema, “Iran vs Israel: Membaca Ulang Konflik dari Perspektif Akidah dan Realitas”. Kegiatan ini diikuti oleh delapan delegasi dari ACS, Lembaga Penelitian Studi Islam, Lajnah Muraja’ah Fiqhiyyah, dan Kaderisasi Fuqaha’.

Ust. Adli Fairus Ubadi, Wakil Direktur II ACS, menjelaskan alasan pemilihan tema yang cukup sensitif ini. “Di balik konflik Iran-Israel, ada tanda tanya besar: apakah kaum Sunni harus mendukung Iran yang notabenenya Syiah, padahal arah dan niat serangannya pun tidak sepenuhnya jelas?”

Diskusi berjalan hangat. Para peserta mempresentasikan artikel yang telah mereka susun sebelumnya. Sesi kritik dan sanggahan pun menjadi panggung adu dalil, memperkaya forum dengan referensi dari berbagai kitab klasik.

Delegasi LMF mengangkat papan pengenal agar diberi kesempatan untuk mengkritik

Menjelang penutupan, dua mushahih—Ust. Moh. Achyat Ahmad (Direktur ACS) dan Ust. M. Fuad Abdul Wafi (penulis buku Membongkar Rahasia Pemilik Tanah Palestina), memberikan catatan penyeimbang. Ust. Fuad menegaskan bahwa dalam konteks maslahat Islam, siapa pun yang membantu Islam layak dihargai, termasuk jika ia bukan Muslim.

Pandangan ini diamini oleh Ust. Achyat yang menambahkan bahwa Nabi Muhammad SAW pun pernah bekerja sama dengan pihak non-Muslim demi strategi dan kekuatan, seperti saat beliau meminjam pedang dari orang kafir dalam Perang Hunain.

Diskusi ditutup dengan refleksi mendalam: bahwa konflik politik tak bisa dilepaskan dari nalar akidah, tetapi tetap membutuhkan kedewasaan berpikir dan ketajaman melihat maslahat umat.

Penulis: Moh. Syauqillah
Editor: Fahmi Aqwa

Shares:
Show Comments (0)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *