Rabu (21/02) Pengurus Metode Qurani Sidogiri (MQS) mewisuda 54 mutaallim MQS di Kantor Sekretariat Lt. III Pondok Pesantren Sidogiri. Metode Qurani adalah sebuah metode mudah baca la-Qur’an bagi anak yang masih usia dini. Materi ini terdiri dari 5 jilid, bacaan gharîbut tilawah, dan nahzam tajwid.
Kepala MQS, Ust. Abdus Syakur Nur menjelaskan, mutaallim lulusan Qur’ani dijamin lebih tangkas dalam memahami ilmu tajwid dan menghafal doa-doa pendek, seperti doa bercermin, doa kebaikan kedua orangtua, doa masuk WC, dan doa makan, daripada mutaallim lulusan Sufla yang berada di bawah naungan Taklim wa Tahfidz al-Quran (TTQ).
“InsyaAllah tahun depan kami akan menyamakan lulusan Qurani dengan lulusan Sufla yang ada di TTQ. Sehingga tidak ada bedanya mutaallim lulusan TTQ dengan mutaallim lulusan MQS,” kata laki-laki yang menjadi staf pengajar di MMU Tsanawiyah ini. Saat ini MQS mempunyai ranting sebanyak 216 TPQ di seluruh Jawa Timur. Di antaranya, Probolinggo, Jember, Lumajang, Pasuruan, dan Bangkalan.
“Setelah diwisuda, mereka akan kami kumpulan di satu ruang agar lebih fokus dalam mempelajari al-Quran. Dan kami memberi nama PK-MQS (Program Khusus Metode Qurani Sidogiri),” ucap Kepala MQS. (SEF)