Beberapa tahun terakhir, Daerah khusus Bahasa Arab dan Inggris banyak mengalami pembenahan fisik. Renovasi semakin digalakkan demi menunjang belajar santri. Hal demikian ini berangkat dari warga daerah yang setiap tahun mengalami peningkatan jumlah, sedangkan lokasi yang tersedia sangat terbatas.
“Pada tahun-tahun terakhir, santri yang mendaftar di Lembaga Pengajaran Bahasa Arab dan Asing (LPBAA) mencapai angka 900-an, tetapi yang terpilih hanya 385 orang saja. Keputusan ini diambil karena kondisi tempat yang tidak memadai,” tegas Ust. Mahbub Shonhaji, Kepala LPBAA.
Pada awalnya, pengurus ingin membangun Daerah B menjadi dua lantai. Namun, karena tanahnya bukan milik pesantren, diputuskanlah untuk membongkar kamar-kamar kecil menjadi satu kamar agar lebih lebar dan menampung banyak santri.
Proyek yang dijalankan ini telah mendapat restu dari Pengurus Harian Pondok Pesantren Sidogiri. Saat survei lokasi proyek, semua jajaran pengurus harian berkenan hadir yang kemudian amanah ini dilimpahkan langsung ke Bendahara Umum dan P3S.
Salah satu bentuk renovasi yang sudah terlaksana adalah mengubah musala Daerah K menjadi dua kamar dan pelebaran halaman di depan Daerah K bagian selatan.
Masih banyak rencana renovasi yang akan terus dilaksanakan, sebab antusias santri terhadap bahasa Arab dan Inggris semakin meningkat.
“Harapan saya dari renovasi ini agar mereka benar-benar merasa ada di lingkungan bahasa. Dengan adanya fasilitas yang memadai, diharapkan mampu menunjang kebahasaan mereka,” lanjut Ust. Mahbub.
Penulis: Muhammad Faqih
Editor: Nurhudarrohman
Keren kepala LPBAA