
Jumat (5/2), Lembaga Pengajaran Bahasa Arab dan Asing (LPBAA) kembali menggelar musyawarah fiqhiyah berbahasa Arab untuk semester kedua di depan kantor Taklimiyah wa Tahfizh al-Q`uran (TTQ).
Sistem panitia acara musyawarah berbahasa Arab ini bergantian sesuai jadwal yang telah ditentukan pengurus LPBAA. Pada semester satu kegiatan musyawarah ini dilimpahkan kepada pengurus Asrama E, sedangkan yang menjadi panitia pelaksana musyawarah kali ini pengurus Asrama K.
Musyawarah ini hanya diikuti delegasi dari asrama E dan K, dua asrama khusus bahasa Arab dan Asing. Diselenggarakannya acara ini tidak lain untuk memotivasi penghuni asrama berbahasa Arab serta sebagai syiar kebahasaan.
“Selain memberikan pengalaman bagi peserta, kami juga mengharapkan dengan adanya acara tersebut bisa menumbuhkan gairah kebahasaan santri Pondok Pesantren Sidogiri dalam mempelajari bahasa Arab,” terang M. Saifuddin Ali, selaku sektretaris musyawarah berbahasa Arab.
Musyawarah yang dimulai setelah kegiatan pembacaan maulid Nabi saw ini diikuiti 24 peserta dari asrama K dan E. Yang menjadi mushahih dalam musyawarah kali ini adalah Ust. Maliji Ismail, salah staf pengajar di Madrasah Miftahul Ulum tingkat Aliyah. Sedangkan yang menjadi moderator adalah Muhammad Idris Mubarak, salah staf pengajar di Madrasah Miftahul Ulum tingkat Ibitdaiyah. (SEF)












