Bila berkecimpung di dunia media sosial, tentunya tak asing lagi dengan istilah hashtag atau tagar. Di Twitter, hashtag bahkan seperti senjata dalam mengenalkan atau menyuarakan berbagai hal. Bagaimana Panitia Milad Sidogiri 280 menyiasati perkembangan tersebut? Berikut ulasannya.
Pondok Pesantren Sidogiri sebagai salah satu pesantren yang menggunakan media sosial, tahun ini membuat hashtag khusus untuk memeriahkan Milad Sidogiri, yakni #MiladSidogiri280. Namun bagaimana dan apa sebenarnya hashtag?
Salah satu fungsi hashtag adalah mengelompokkan konten. Makanya, agar berita dan berbagai informasi Milad Sidogiri 280 yang disampaikan ke masyarakat melalui media sosial terkelompokkan. Masyarakat juga bisa secara aktif terlibat dengan menggunakan tagar tersebut di akun media sosial mereka, sehingga ketika melakukan pencarian dengan tagar #MiladSidogiri280, yang tampil adalah foto-foto dan informasi yang ada hubungannya dengan Milad Sidogiri. Tentu saja, harapannya agar di dunia maya acara Milad juga semarak.
Dalam peringatan Ikhtibar MMU ke-81 dan Milad Sidogiri ke-280 tahun ini, penitia melakukan kerjasama dengan Tim Sosial Media Pondok Pesantren Sidogiri, untuk menyemarakkan berbagai momen dan kegiatan Milad Sidogiri.
“Biar kalau ada yang ingin mengetahui info tentang Milad Pondok Pesanteren Sidogiri ke-280 dan Ikhtibar MMU ke-81, tinggal ngetik hashtag resmi tersebut,” terang Ust. Rozek Mutrofin salah satu admin sosmed Sidogiri. Tim Sosmed berharap agar hashtag #MiladSidogiri280 menjadi semacam gerakan sosial di media sosial dan menjadi trending topic sehingga semua orang bisa tahu hajatan besar di Sidogiri.
Pertemuan perdana perihal kerjasama antara panitia Ikhtibar dan Tim Sosmed Pondok Pesantren Sidogiri terjadi pada Ahad tanggal 12 Februari 2017 yang lalu. Dalam pertemuan tersebut, menghasilkan kesepakatan tagar yang akan digunakan di medsos yakni #MiladSidogiri280.
Sejak saat itu, berbagai kabar Pondok Pesantren Sidogiri dibubuhi dengan tagar #MiladSidogiri280. Puncaknya, Sabtu (09/08) akun resmi Pondok Pesantren Sidogiri dengan resmi mengundang masyarakat umum untuk mengupdate status dan ngetwit dengan tagar #MiladSidogiri280. Undangan membubuhi tagar tersebut dimulai sejak 10 s.d 18 Sya’ban.
Bertepatan dengan perayaan Milad Sidogiri 280 pula, Pondok Pesantren Sidogiri memiliki akun resmi di Instagram, yakni: @s1dogiri. Akun baru ini dibuat untuk mengabarkan berbagai kejadian di Sidogiri sekaligus menolak berbagai akun yang mengatasnamakan Pondok Pesantren Sidogiri padahal bukan akun resmi.
“Akun baru Instagram tersebut akan segera diumumkan dan dipromosikan melaui akun sosmed Sidogiri,” terang N Shalihin Damiri, salah satu Tim Sosmed. Menurutnya, penggunaan tagar ini merupakan perkara baru di Pondok Pesantren Sidogiri.
Untuk memuluskan kinerja, Tim Sosmed membuat grup percakapan di WhatsApp sebagai tempat berbagi informasi dan memberikan semangat kepada sesama Tim Sosmed. Grup tersebut juga berguna dalam menentukan berita yang boleh dikabarkan dan tidak. Sebab, Tim Sosmed juga harus memperhatikan etika dan kode etik penerbitan di Sidogiri.
“Berkali-kali berita yang sudah diupload, kemudian ditarik lagi oleh koordinator. Hal itu karena ada beberapa perkara yang melanggar kode etik. Maka, grup WA tersebut dibuat agar semuanya padu.” Tambah santri yang biasa dipanggil Bin tersebut.
Di penghujung perbincangan dengan wartawan Kabar Ikhtibar, Tim Sosmed berharap agar para alumni dan seluruh personal users media sosial ikut serta meramaikan tagar resmi ketika berkunjung ke Pondok Pesantren Sidogiri.[]
===
Penulis : Muhammad Ibnu Salam
Editor : Muh Kurdi Arifin