Kamis Siang (26/12), Pondok Pesantren Sidogiri telah melaksanakan Shalat Gerhana Matahari atau Kusuf di Lapangan Baru Selatan. Sebagai Imam shalat sekaligus Khatib adalah Ust. Yasin Abdul Karim. Shalat dimulai ba’da shalat Dzuhur atau pukul 12.40 Wis. Pelaksanaan shalat diatur oleh Bagian Ubudiyah dan ditertibkan bagian Keamanan Pondok (Tibkam).
Berdasarkan pemberitahuan di berbagai media, bahwa Gerhana matahari yang terjadi di Indonesia bakal berbentuk cincin. Hal ini berbeda dengan yang terjadi di wilayah Pasuruan dan sekitarnya, bahwa yang terjadi adalah Gerhana Matahari Parsial atau sebagian, sehingga walaupun terjadi gerhana tetapi siang hari ini masih cukup panas. Namun, walau panas masih menyengat, ribuan santri Pondok Pesantren Sidogiri tetap berangkat menuju lapangan guna melaksanakan shalat sunah kusuf tersebut.
Pelaksanaan shalat menggunakan cara shalat tingkatan tengah (al-awsath), yaitu shalat dua rakaat dengan dua kali berdiri, dua kali baca fatihah dan dua kali rukuk dalam setiap rakaat. Cara ini merupakan cara kedua dari tiga cara yang disyariatkan dalam shalat sunah kusuf,. Shalat diakhiri dengan dua khutbah yang dibacakan Ust. Yasin. Dua khutbah yang disampaikan menggunakan bahasa Arab.
Berdasarkan ilmu Falak, Gerhana Matahari Parsial atau sebagian terjadi mulai pukul 11:04 WIB sampai 14:34 WIB. Dan fenomena gerhana sebagian ini hanya di wilayah tertentu saja seperti yang terjadi di Sidogiri dan Jabodetabek. Sementara itu, Gerhana Matahari Cincin hanya terjadi di 7 provinsi di Indonesia, yaitu Aceh, Sumatera Utara, Riau, Kepulauan Riau, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, dan Kalimantan Timur. Di Indonesia, waktu mulai gerhananya paling awal adalah di Sabang, Aceh, yang terjadi pada pukul 10.03 WIB. Sedangkan, gerhana paling akhir adalah di Merauke, Papua, yaitu pukul 14.37 WIT.
_______________
Penulis : Musafal Habib
Editor : Saeful Bahri bin Ripit