Bahtsul Masail

Menginjak Abu al-Qur’an

a. Deskripsi Masalah

Dalam proses belajar-mengajar, masih banyak kita jumpai madrasah yang menggunakan kapur tulis sebagai sarana pembelajaran. Tak jarang yang ditulis berupa ayat-ayat suci al-Qur’an, Hadis-hadis Nabi e dan ilmu-ilmu syariat yang lain.

b. Pertanyaan

Bagaimana hukum menginjak abu kapur tulis yang sebelumnya berupa tulisan al-Qur’an, Hadis atau ilmu-ilmu syariat yang lain, sebagaimana kasus di atas?

c. Jawaban

Tidak haram apabila tidak ada tujuan menghina atau meremehkan.

d. Rujukan

سُؤل: مَاقَوْلُكُمْ فِي مُصْحَفٍ قَدْ تَخْرُبُ فَأُحْرِقَ، هَلْ يَجُوْزُ لأَحَدٍ أنْ يَطَاءَ بِرِجْلِهِ رِمَادَ ذَلِكَ المُصْحَفِ أوْ أنْ يَعْلُوَهُ بِهَا أوْ لاَ؟

الجواب: إذَاْ عَرَفَ أنَّ ذَلِكَ التُّرَابَ أوِ الرِّمَادَ هُوَ رِمَادُ المُصْحَفِ، فَلاَ يَجُوْزُ لَهُ أنْ يَطَاءَهُ عَلىَ وَجْهِ الإمْتِهَانِ. وَأمَّا اذَا لَمْ يَكُنْ قَاصِدًا لِلإمْتِهَانِ وَلاَمُعَانِدًا، فَإنَّ ذَلِكَ لاَيَكُوْنُ حَرَامًا، لأَنَّهُ قَدْ خَرَجَ عَنْ كَوْنِهِ قُرْآنًا وَتَبَدَّلَتْ ذَاتُهُ وَصِفَتُهُ وَشَكْلُهُ وَهَيْئَتُهُ. وَاللهُ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى أعْلَمُ ….. قُرَّةُ العَيْن, 231

Disadur dari buku: Santri Salaf Menjawab

untuk mendapatkannya, klik tombol di bawah ini

Pesan Buku

Shares:
Show Comments (0)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *