a. Deskripsi Masalah
Hampir semua santri di banyak pesantren biasa menuliskan nama-nama mereka pada mushaf al-Qur’an yang mereka miliki. Ini dilakukan agar tidak mudah hilang atau tertukar dengan milik orang lain.
b. Pertanyaan
Bagaimana hukum menulis nama atau sesuatu yang lain di pinggiran mushaf al-Qur’an?
c. Jawaban
Menulisi al-Qur’an pribadi dengan nama pemiliknya tidak apa-apa. Demikian pula menulisi al-Qur’an wakaf dengan tulisan “wakaf”, hukumnya juga tidak apa-apa, karena ada maslahat.
d. Rujukan
لاَ بَأْسَ بِكِتَابَةِ الْحَوَاشِيْ وَالْفَوَائِدِ وَالتَّنْبِيْهَاتِ الْمُهِمَّةَ عَلَى حَوَاشِي كِتَابٍ يَمْلِكُهُ اهـ (تذكرة السامع والمتكلم, 187), و (جواهر العِقْدَيْنِ في فضل الشَرَفَيْنِ للإمام نور الين السمهودي, 188).
لاَ بَأْسَ بِكِتَابَةِ الْحَوَاشِيْ وَالْفَوَائِدِ وَالتَّنْبِيْهَاتِ الْمُهِمَّةَ عَلَى حَوَاشِي كُتُبٍ يَمْلِكُهَا،-ثُمَّ قَالَ-وَيَجُوْزُ وَضْعُ مُصْحَفٍ عَلىَ مُصْحَفٍ، وَظَاهِرٌ عَلىَ أَنَّهُ يَجُوْزُ أَنْ يُكْتَبَ عَلىَ الْمَوْقُوْفِ أَنَّهُ وَقْفٌ عَلىَ كَذَا وَإنَّ فُلانًا وَقَفَهُ، لِمَا فِيْهِ مِنَ المَصْلَحَةِ العَامَّةِ، وَعَلَيْهِ الإِجْمَاعُ الفِعْلِيُّ اهـ (الفتاوى الحديثية, 231), و (مجموعة سبعة كتب مفيدة, 25
Disadur dari buku: Santri Salaf Menjawab
untuk mendapatkannya, klik tombol di bawah ini