Kemapanan manajemen Sidogiri menjadikannya sebagai kiblat kebanyakan pesantren di Jawa atau luar Jawa. Kali ini Sidogiri mendapat kunjungan dari Majelis Kerjasama Pondok Pesantren (MKPP) Kabupaten Agam Sulawesi Barat tahun 2022. Acara bertempat di kantor sekretariat, Kamis (22/09).
Kunjungan ini berupa studi banding dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan podok pesantren di Kabupaten Agam. Selain disambut oleh Sekertaris Umum Pondok Pesantren Sidogiri, HA. Saifullah Naji, juga ada Kepala Madrasah (KM) Idadiyah, Kabag Ta’limiyah wa Tahfidzul Qur’an (TTQ), dan pengurus Kopontren Sidogiri.
Kunjungan ini merupakan gabungan dari 37 pesantren yang tergabung dalam MKPP yang juga diikuti oleh Kakankemenag Agam dan Kepala Seksi (Kasi) Pondok Diniyah dan Pondok Pesantren (PDPP) guna mencapai kuantitas dan kualitas yang baik. Sebagaimana yang termaktub dalam proposal yang diajukan kepada Pengurus Pondok Pesantren Sidogiri, bahwa studi banding ini bertujuan meningkatkan kualitas dari semua lini, baik manajemen yang mapan, meningkatnya sistem pengajaran kitab dan tahfiz, bertambahnya tenaga pendidik, bangunan fisik, peningkatan kualitas SDM, dan inovasi-inovasi baru.
“Kami datang dengan budaya berbeda dan berharap mendapatkan budaya serta ilmu baru yang dimiliki oleh pesantren di Jawa Timur ini,” ungkap Ketua Panitia Studi Tiru (PST) Marva Edison, S. Ag.
Fokus pembahasan Studi Banding ini mengarah pada tiga poin: a) Sistematika baca kitab; b) Tahfidzul Quran; c) Ekonomi Pesantren.
Ust. Saifullah Naji menyampaikan sambutannya, “Alhamdulillah Pondok Pesantren Sidogiri mandiri karena Sidogiri punya komitmen bukan hanya mencerdaskan anak bangsa, tapi lebih dari itu menjadikan mereka anak yang ibadillah as-shalihin.”
Penulis: Muhammad Faqih
Editor: Nur Hudarrohman