Berita

Pengurus LPBAA Beri Mandat Santri Aliyah untuk Mengajar Bahasa di Asrama Asal

Ust. Mahbub Shonhaji (baju putih) sedang menjelaskan ketentuan warga Aliyah dan Tsanawiyah yang akan dikembalikan ke asrama asal
Ust. Mahbub Shonhaji (baju putih) sedang menjelaskan ketentuan warga Aliyah dan Tsanawiyah yang akan dikembalikan ke asrama asal

Pengurus Lembaga Pengajaran Bahasa Arab dan Asing (LPBAA) mengadakan rapat intensif dengan Kepala Daerah E dan K untuk menentukan warga baru di kantor LPBAA pada Sabtu (16/05).

Rapat yang dimulai pukul sembilan malam ini bertujuan untuk menentukan kuota warga baru di setiap asrama berbahasa Arab (Asrama E dan K).

Menurut M. Saifuddin Ali, selaku sekretaris panitia tes masuk daerah bahasa Arab menyatakan, saat ini total jumlah peserta tes masuk bahasa Arab sebanyak 435 peserta. Sementara yang dinyatakan lulus sebanyak 177 peserta. Dari jumlah peserta yang lulus ini akan ditempatkan di asrama E sebanyak 77 peserta dan K sebanyak 100 peserta.

“Jumlah ini terdiri dari jenjang yang berbeda-beda. Ada yang dari murid Tsanawiyah, Ibtidaiyah, Istidadiyah, dan Tarbiyah Takhosus Idadiyah,” terang laki-laki asal Surabaya ini.

Selain itu, dalam rapat yang hanya dihadiri oleh delapan orang ini juga membahas mengenai santri Aliyah yang sudah lebih dari tiga tahun menetap di asrama bahasa Arab.

Sebagaimana pernyataan dari Kepala LPBAA, Ust. Mahbub Shonhaji, bahwa Pengurus LPBAA berinisiatif mengembalikan warga daerah baik dari tingkatan Aliyah maupun Tsanawiyah yang sudah tiga tahun menetap di asrama bahasa Arab ke daerah asal. Karena hal demikian berkenaan dengan undang-undang Pengurus Harian untuk mengantisipasi membludaknya santri di asrama khusus berbahasa Arab.

“Mereka yang dikembalikan ke daerah asal akan mendapat tugas khusus dari LPBAA untuk mendidik warga daerahnya bahasa Arab,” ungkap pria yang menjadi wali kelas di MMU Tsanawiyah ini. Ia pun melanjutkan, “Sehingga dengan adanya metode ini warga non-Ajam (selain asrama bahasa Arab) yang sudah mendapatkan pelatihan bahasa ini jika dianggap mahir akan mendapatkan dispensasi langsung masuk ke asrama bahasa Arab tanpa tes,” imbuh pria dengan anak satu ini.

Hasil rapat ini nantinya akan diajukan kepada Pengurus Harian.

Rapat ini dihadiri oleh Ust. Mahbub Shonhaji (Kepala LPBAA), Ust. Abdurrahman (Kepala Daerah K), Ust. Saiful Ulum (Kepala Daerah E), Muhsin (Adminda K), Muzakki (Adminda E), Abd. Mujib Assoghir (Ketua Panitia Tes), M. Saifuddin Ali (Sekretaris Panitia), dan Haris Ghufroni (Bendahara Panitia). (SEF)

 

 

 

 

 

Shares:
Show Comments (0)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *