Untuk mengisi hari libur, Lajnah Faraid (Lafadz) mengadakan kursus Faraid untuk para santri dan bertempat di Raudoh, salah satu tempat belajar santri Tarbiyah Idadiyah. Acara ini berlangsung dua hari, Sabtu s.d. Ahad (08,09/10). Diadakannya kursus ini untuk menyebarkan ilmu Faraid di seluruh tingkatan di Pondok Pesantren Sidogiri.
Syukron, Ketua Lafadz, merasa bahwa mempelajari ilmu Faraid di kelas kurang efektif. Oleh karenanya, diadakanlah kursus ini, “Keinginan kami, bukan hanya anggota Lafadz saja yang senang Faraid,” ujar santri yang juga menjadi kepala kamar A-09.
Metode ini didukung dengan materi yang paling mudah, “Kami mengunakan materi yang digunakan oleh Ust. Maliji Ismail, staf pengajar MMU Aliyah, sebab materi ini mudah dipahami,” tambah Syukron.
“Untuk pemateri kami ambilkan dari anggota junior yang dipilih,” kata sosok yang duduk di kelas 3 Mlh-A ini. Ia menambahkan, “Khusus untuk peserta dari tingkatan Aliyah, kami khusukan pengurus Lafadz yang menjadi pematerinya.”
Total peserta yang ikut kursus Faraid sebanyak 118 dengan rincian: 26 peserta dari tingkat ibtidaiyah, 11 peserta dari tingkat aiyah dan sisanya dari tingkat tsanawiyah, “Alhamdulillah antusias teman-teman sangat besar. Pesan dari kami agar para peserta juga belajar Faraid di luar waktu kursus. Paling penting, sering mengulang ilmu yang didapat, sekiranya tidak lupa.”
Penulis: Iwanulkhoir
Editor: Nur Hudarrohman
Hi there, I enjoy reading through your article. I wantеd to
write a little comment to supрort you.