BeritaUnggulan

Launching Logo Milad Pondok Pesantren Sidogiri ke-285

Logo Milad Pondok Pesantren Sidogiri yang berbentuk bulan sabit dengan motto Sehat Badan Sehat Spiritual.

Logo Milad Pondok Pesantren Sidogiri ke-285 dengan tema Psikologi Santri akhirnya di-launching pada malam Jumat (24/06). Dari empat nominasi, logo berbentuk bulan sabit karya Hasyim Asy’ari terpilih menjadi karya terbaik. Logo ini dipilih langsung oleh Mas. d. Nawawy Sadoellah, Sekretaris Jendral Majelis Keluarga sebagai Logo Milad Pondok Pesantren Sidogiri ke-285. Acara launching ini dihadiri Ketua Milad 285, M. Syamsul Arifin Munawwir, M. Psi., M.H., Psikolog dan Wakil Ketua Milad 285, M. Zakariya Abdul Wahab. Juga hadir sebagai narasumber, Faqih MR, desainer senior Sidogiri Media. Acara ini ditempatkan di halaman barat gedung an-Nawawi dan disaksikan oleh ribuan santri.

Penganugerahan pemenang sayembara logo milad PPS yang ke-285

Dari sekitar 1800 karya, ada empat karya terbaik yang diulas dalam acara tersebut, yaitu karya Hasyim Asy’ari (pemenang sayembara), karya Muhammad Toyyib, karya M. Andre Syah dan karya milik Muhammad Kholilurrohman.

Selaku moderator, Ust.Yazid Busthomi meminta masing-masing dari pembuat logo untuk menjelaskan maksud yang terkandung di balik karya mereka.

Tim Sukses: Panitia inti, pelaksana dan pembantu yang juga turut mensukseskan acara tersebut

“Jujur, kami hanya ingin memeriahkan acara milad, kami tidak kepikiran untuk menang, karena nyatanya kami tidak berpengalaman dalam dunia menggambar,” Ungkap Muhammad Toyyib.

Sedangkan Hasyim Asy’ari selaku pemenang sayembara logo, mengungkapkan bahwa ia terinspirasi dengan Klinik Sidogiri dan kebanyakan klinik di Timur Tengah yang rata-rata berlogo bulan sabit.

“Saya merasa bahwa di balik logo klinik itu ada arti tersendiri, baik dari segi kesehatan jasmani maupun rohani, sesuai dengan tema Milad 285,” begitulah yang dipaparkan Hasyim.

Ketua milad, Mas Syamsul Arifin Munawwir juga menjelaskan mengapa beliau sangat terkesan dengan logo yang bertemakan demikian.

“Sehat badan itu mirip dengan logo rumah sakit atau tenaga medis yang Islami. Juga sehat spiritual itu sudah tergambar dalam logo tersebut, yaitu suatu hal yang berkaitan dengan ibadah mendekatkan diri pada Allah,” ujar beliau.

Sesuai dengan keputusan panitia Milad 285, ada sepuluh karya terbaik yang kemudian dipasrahkan kepada Sekjen Majelis Keluarga, Mas. d. Nawawy Sadoellah, untuk dipilih yang terbaik.

“Dalam menentukan pemenang sayembara, ada beberapa proses, termasuk penyaringan karya terbaik, yang kemudian ditentukan oleh Sekjen,” jelas Kepala LPBK ini.

Acara semakin meriah ketika logo yang awalnya dirahasiakan di balik tirai berwarna hitam dibuka. Sontak acara itu ramai dengan tepuk tangan para santri. Kemudian acara dilanjut dengan pemberian penghargaan oleh ketua Milad 285 dan panitia lainnya.

Logo Milad 285 dan Ikhtibar Madrasah Miftahul Ulum ke-86 dengan bentuk bulan sabit akhirnya di-launching.

“Dari logo tersebut, sehat badan itu tergambar dengan logo seperti bulan sabit merah yang digunakan rumah sakit atau tenaga medis yang islami. Juga sehat spiritual itu sudah tergambar dalam logo tersebut, karena bulan termasuk lambang Islam, yaitu suatu hal yang berkaitan dengan ibadah mendekatkan diri pada Allah,” jelas Mas. Syamsul, sapaan akrabnya.

M. Faqih MR selaku narasumber juga berbagi pengalaman dalam dunia menggambar dan desain, terutama bagaimana dan seperti apa gambar dan logo yang baik. Ada beberapa poin yang sempat disampaikan, di antaranya logo harus; 1. Simpel, dalam artian mudah dan tidak kaku, 2. Mudah diingat, karena dari logo itu, bisa memberi ciri tertentu pada adanya sesuatu. Seperti logonya Minimarket Basmalah, 3. Relevan, yaitu cocok dengan tema, 4. Bisa diaplikasikan di semua media, seperti dimuat di sidogiri.net atau website lain.

Harapan pengurus dengan adanya Milad bertemakan Psikologi Santri ini, untuk mengingatkan kembali pentingnya Psikologi Islam dan Psikologi Santri seperti yang diajarkan Imam al-Ghazali dan ulama lainnya, juga agar semua santri turut berpartisipasi dalam mengembangkan Psikologi Santri.

Penulis: Nur Hudarrohman

Editor: Moh Kanzul Hikam

Shares:
Show Comments (0)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *