Malam Senin (22/10), Pondok Pesantren Sidogiri menyelenggarakan perayaan Hari Santri Nasional (HSN), 22 Oktober 2023. Acara ini dihadiri oleh staf pengajar dan seluruh santri dan berlangsung di lapangan PPS. Pembukaan perayaan HSN dimulai dengan pembacaan al-Fatihah, yang diikuti dengan mars Pondok Pesantren Sidogiri yang disuarakan serentak oleh seluruh peserta.
Acara kemudian dilanjutkan dengan sambutan yang disampaikan oleh Sekretaris Umum PPS, Ust. H. A. Saifullah Naji. Dalam sambutannya, pria kelahiran Bangkalan ini menjelaskan pentingnya peran santri dalam menjayakan negeri ini. Jika dahulu santri berjihad di medan perang, kini jihad santri adalah menjayakan negeri ini untuk mencapai tingkat kemakmuran yang lebih tinggi di masa depan.

“Caranya adalah dengan mengenal dan memahami makna sejati dari takrif santri, membersihkan diri (tazkiyatun-nafsi), kemudian berdakwah dan menyebarkan syiar Islam kepada khalayak umum,” tegas staf pengajar MMU Aliyah ini.
Acara berlanjut dengan mauidzatul-hasanah yang disampaikan oleh Habib Abu Bakar bin Hasan as-Segaf. Habib Abu Bakar menekankan pentingnya ilmu dalam kehidupan, terutama bagi mereka yang berstatus sebagai santri. “Ilmu itu seperti pohon yang banyak, tetapi tidak semua berbuah. Begitu juga dengan buah, tidak semua bisa dimakan. Begitu banyak ilmu, tetapi tidak semua ilmu bermanfaat, dan begitu banyak orang alim, tetapi tidak semuanya menjadi mursyid,” jelas ulama asal Pasuruan ini.
Habib Abu Bakar juga memberikan pesan bahwa pencapaian sesuatu memerlukan tekad dan kesungguhan, terutama dalam mengejar ilmu. Ia mengingatkan bahwa ketika santri masih berada di pesantren, mereka berstatus sebagai pencari ilmu. Namun, kelak ketika pulang status mereka berubah menjadi yang dicari, atau mathlub.
Peringatan Hari Santri Nasional di Pondok Pesantren Sidogiri tahun ini telah memotivasi seluruh santri untuk mengabdikan diri mereka lebih dalam, untuk menjayakan negeri ini dengan pengetahuan dan semangat jihad yang mereka miliki.
Acara dilanjutkan dengan pembacaan 1 juta shalawat Nariyah yang diikuti oleh seluruh santri. Masing-masing santri yang berjumlah 12 ribu lebih itu, membaca 99 shalawat Nariyah.
Penulis: Muhit Rofiqiy
Editor: Muhammad Ilyas
luar biasa
luar biasa PP Sidogiri