Ahad (23/12) Lembaga Psikologi dan Bimbingan Konseling (LPBK) menggelar pelatihan lanjutan, yang diikuti asisten pengurus LPBK. LPBK sebagai lembaga khusus yang memberikan pelayanan konseling para santri yang membutuhkan, atau saat ada persoalan psikologis pada santri.
Kepala LPBK, Mas Syamsul Arifin Munawwir, M. Psi, M.H, Psikolog hadir mengisi pelatihan yang bertempat di ruang auditorium Sekretariat ini. Mas Syamsul menyampaikan bahwa pelatihan level II bagi para asisten ini memang sangat dibutuhkan. Para asisten akan menangani beberapa kasus yang tidak dapat diselesaikan oleh BK daerah, instansi maupun madrasah.
“Karena kasus yang tidak selesai; baik di BK daerah, instansi maupun madrasah, akan dialihkasuskan ke LPBK dan ditangani oleh asisten pengurus LPBK,” tegas Kaprodi Psikologi Islam STAI Sidogiri ini.
Pria yang menyelesaikan pendidikan magister Hukum Islam di UII Yogyakarta ini, menerangkan strategi konseling santri agar dapat maksimal dijalankan. Beliau juga menjabarkan cara melakukan penanganan kasus khusus dengan detail dan rinci. Mulai asesmen berupa mempelajari dokumen alih tangan kasus, mewawancarai konselor sebelumnya, orang dekat, serta klien itu sendiri, mempelajari raport dan catatan khusus apabila diperlukan, melakukan tes psikologi untuk mengetahui IQ, kepribadian/karakter dan kondisi psikologis klien.
Pada kesempatan ini, ayah dua anak ini mewanti-wanti bahwa dalam menangani konseling santri seringkali melibatkan pihak lain. “Kita butuh pada pihak lain. Jadi, jalin komunikasi dengan orang atau pihak yang diperlukan dengan baik,” terang pria yang sedang menjalani program doktoral Psikologi Islam di UIN Jakarta ini.
Penulis: Fahmi Aqwa
Editor: Muhammad Ilyas
[…] LPBK Adakan Pelatihan Intensif bagi Asisten Pengurusnya […]