BeritaUnggulan

Ubudiyah Gelar Pelatihan Tajhizul Mayit Ketiga Tahun ini

Pada malam Kamis (03/01), Ubudiyah PPS kembali menggelar pelatihan tajhizul mayit. Acara ini berlangsung di gedung Sidogiri Corp lt. III, dengan Ust. Baihaqi Juri sebagai narasumber. Sebanyak 250 santri aktif mengikuti kursus ini.

Post Ust. Syaiful Furqon, Kepala Bagian (Kabag) Ubudiyah saat memberikan sambutan

Ust. Syaiful Furqon, Kepala Bagian (Kabag) Ubudiyah, memberikan paparan mengenai tujuan kursus ini, yang dirancang untuk memberikan pemahaman kepada para santri tentang cara merawat jenazah sebelum dimandikan, tata cara memandikan, mengkafani, menyalati, serta mengkuburkan.

BACA JUGA:

Pelatihan Manasik Haji dan Umroh, Tekankan untuk Tata Niat

“Selain itu, agar para santri dapat memahami kesulitan dan problematika yang mungkin muncul selama proses tajhizul mayit, seperti kondisi jenazah yang tidak dapat menutup mata dan kendala lainnya,” tambah santri kelahiran Sampang ini.

Kursus tajhizul mayit ini merupakan yang ketiga kalinya diselenggarakan, setelah sebelumnya diadakan untuk sebagian staf pengajar PPS dan Pengawas dan Ketertiban (Wastib). Setelah rangkaian ini, kursus akan difokuskan khusus untuk kelas tiga Tsanawiyah sebagai persiapan sebelum melaksanakan tugas wajib mengajar san belajar.

BACA JUGA:

LPBK Adakan Pelatihan Intensif bagi Asisten Pengurusnya

Dalam kursus ini, Ust. Baihaqi Juri menyampaikan materi yang mencakup tata cara menghadapi orang yang sedang sakaratulmaut, runtutan sebelum memandikan, proses memandikan, mengkafani, menyalati, dan proses mengkuburkan.

“Jika ada situasi jenazah meninggal dengan kedua mata terbuka, langkah pertama adalah menutupnya dengan kedua tangan yang diusapkan ke wajahnya. Jika belum berhasil, pijat jari jempol kakinya, dan jika tetap terbuka, kompreslah dengan kain yang dibasahi air hangat,” ungkapnya pria yang berasal dari Bangkalan ini.

BACA JUGA:

Kursus Ilmu Faraid Saat Liburan Maulid

Selain itu, Kepala Madrasah MMU Aliyah ini juga menekankan agar peserta tidak merasa takut saat melakukan proses memandikan jenazah.

“Intinya dalam tajhizul mayit adalah praktik. Praktik langsung dalam memandikan jenazah, hal ini akan menambah wawasan ilmu dan pengalaman,” tambahnya.

Post salah satu pendamping saat mendampingi peserta untuk praktek

Setelah pemaparan narasumber, peserta melanjutkan dengan praktik berkelompok yang didampingi oleh Wastib. Hal ini dilakukan untuk memastikan pemahaman peserta mencapai tingkat maksimal.

Tak hanya itu, acara ini juga diperkaya dengan pemutaran video visual tajhizul mayit guna memperkaya pemahaman peserta terkait proses merawat jenazah, mulai sebelum memandikan hingga dikebumikan.

Penulis: Ulil Absor
Editor: Muhammad Ilyas

Shares:
Show Comments (1)

1 Comment

  • Bustomi Arifin
    Bustomi Arifin
    5 Januari 2024 at 9:05 am

    Assalamualaikum, Semoga Di Bali Juga Ada Pelatihan Yang Mentor nya Langsung Dari Pondok (Ustadz.Baihaqi)

    Reply

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *