BeritaUnggulan

Wisuda Bersama ke-7; Sederhana Penuh Makna

Malam Selasa (17/08) Panitia Milad ke-287 PPS dan Ikhtibar ke-88 MMU selenggarakan acara Wisuda Bersama ke-7. Acara yang diperuntukkan bagi wisudawan Tahfidz al-Quran, Hadis, Mutun, dan Tarbiyah Idadiyah ini bertempat di pentas utama milad yang berlokasi di lapangan Pondok Pesantren Sidogiri.

Dalam acara tersebut, hadir Pengasuh PPS, K.H. A. Fuad Noerhasan, Sekjen Majelis Keluarga, Mas d. Nawawy Sadoellah, Bendahara umum PPS, Mas Ahmad Sa’dulloh Abdul Alim, Sekretaris Umum PPS, Ust. H. A. Saifulloh Naji, Ketua I PPS, Mas Aminulloh Bq. Ketua II PPS sekaligus Koordinator II milad, Ust. A. Saifulloh Muhyiddin,  Ketua III PPS, Mas H. M. Abdul Jalil Kamil, dan segenap tamu undangan.

Dalam sambutannya, Ust. Saifulloh Naji menyampaikan, “Alhamdulillah, prosesi wisuda ini merupakan bentuk syukur atas nikmat Allah, khususnya bagi anggota wisudawan. Juga kita patut bersyukur karena telah diberi kesabaran agar bisa menempuh proses yang sangat panjang dan sangat melelahkan.”

“Proses wisuda al-Miftah, Hadis, Mutun, dan al-Quran ini membutuhkan perjuangan, kesabaran, ketaatan, dan waktu yang panjang. Alhamdulillah, kita sekarang berada di puncak proses kita malam ini. Semoga ini menjadi motivasi untuk selalu meningkatkan keilmuan dan ibadah kita,” imbuhnya.

Pada kesempatan itu, Ust. Saifulloh Naji mewakili pengurus PPS juga berharap kepada para wisudawan untuk terus menjaga hafalan yang telah diperoleh. Hafalan tersebut harus selalu ditakrar meski sudah tua nanti.

Beliau juga berpesan bahwa di samping harus terus menjaga hafalan, juga mesti menjaga hati, sebab hati itu ibarat gelas dan ilmu itu ibarat madu yang masuk. Oleh karena itu, perilaku kita lah yang menentukan bersihnya hati kita.

Dalam acara tersebut, pengasuh hadir dan berkenan untuk mengalungkan serban kepada para wisudawan tahfidz al-Quran. Setelah semua wisudawan mengenakan serban tersebut, Kiai Fuad mendoakan para wisudawan tahfidz al-Quran.

Setelah itu, acara dilanjutkan dengan prosesi wisuda bersama dengan pemberian ijazah yang dilaksanakan oleh pengurus dari masing-masing kategori wisuda. Gus H. Abdulloh Mu’thi Tsani Hasona dan Mas Abdul Rozak Luthfi hadir untuk memberikan ijazah kepada wisudawan Tahfidz al-Quran. Di Tahfidz Hadis, Ust. Masyhuri Mochtar dan Ust. Ainul Yakin. Gus Rifki al-Mahmudi dan Ust. Abd. Ghani hadir memberikan ijazah kepada para wisudawan Idadiyah. Sedangkan di Tahfidz Mutun, Ust. Shofiyulloh Muhibbin dan Ust. Abd. Halim Misbah.

Sebelum acara ditutup, para wisudawan terbaik di setiap kategori diumumkan. Ashim tampil sebagai terbaik Tahfidz al-Quran. Terbaik Tahfidz Mutun diraih oleh A. Romadhoni Raehan Farades. M. Faza Aqbil menyabet gelar terbaik Tahfidz Hadis. Sedangkan untuk Terbaik Idadiyah, Ahmadul Jawwad di kelas program khusus dan M. Hasyim Fadlillah di kelas Istimewa 11.

Setelah acara, Panitia memperkenankan bagi wali wisudawan untuk berpose bersama putranya di pentas utama milad agar dijadikan kenang-kenangan. Suasana haru tiba-tiba meledak di lapangan Sidogiri.

Daniyal Mawardi || Kabar Ikhtibar

Shares:
Show Comments (0)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *