BeritaSekretaris Umum

BP2SDI Ingin Kepala Kamar Menjadi Ayah untuk Anak Kamar

Badan Pengelolaan dan Pengembangan Sumber Daya Insani (BP2SDI) mengadakan pelatihan bertema Dinamika Workshop Pengasuh Asrama Santri Untermediate. Acara yang bertempat di Ruang Auditorium Kantor Sekretariat Lt. II Pondok Pesantren Sidogiri ini diikuti seluruh kepala kamar se-Pondok Pesantren Sidogiri dan berlangsung selama dua malam, mulai malam Jumat-Sabtu (02/08-03/08).

Pelatihan ini diawali dengan sambutan kepala BP2SDI, Ust. Samsul Huda Mahfudz dan dilanjutkan dengan penjelasan materi oleh Ust. Drs. Miftahul Jinan, M.Pd.I sebagai pemateri. “Dalam acara kali ini kita bisa belajar menjadi kepala kamar yang baik, karena kita akan dipaksa menjadi seorang ayah,” terang Ust. Samsul Huda Mahfudz.

Dengan menggunakan sistem interaktif, Ust. Miftahul Jinan mengutip keterangan dari Dr. Abdullah Nashih Ulwan bahwa terdapat lima garis besar cara mendidik anak. “Salah satunya adalah uswah atau menjadi teladan,” ungkap Direktur Griya Parenting Indonesia tersebut.

Lima macam cara yang dipaparkan oleh penulis buku Alhamdulillah Anakku Nakal ini adalah menjadi uswah, meningkatkan kedekatan hati, menerima curhat, tausiyah, dan konsekuensi logis.

Di akhir acara, beliau menekankan tentang pentingnya mewariskan ukhuwah atau jiwa para masyayikh kepada warga kamar. “Sangat gampang mewariskan atau mentransfer gedung pesantren. Namun, sulit untuk mewariskan ukhuwah atau jiwa dari para masyayikh kepada generasi di bawah kita,” pungkasnya.

Penulis: Dzaroril Faizi
Editor: Nur Hudarrohman

Shares:
Show Comments (0)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *