Mulai tahun ini, Badan Tata Kelola al-Miftah (Tatimmah) tidak hanya berfokus mengelola lembaga luar yang menggunakan metode al-Miftah, tetapi juga lembaga yang menggunakan Metode Qurani Sidogiri (MQS). Maka dari ini, Tatimmah membentuk Qurani Daerah (Qurda) untuk memudahkan pengelolaan dan pengembangan.
Baca Juga: PW IASS Pasuruan Gelar Sosialisasi Bijak dalam Bermedia Sosial.
Sama seperti Koordinator MQS Daerah, Qurda juga mengemban tugas untuk mengelola lembaga pengguna MQS dan menyebarluaskan MQS di wilayah tugasnya. Hanya saja, Qurda berada di bawah koordinasi Tatimmah.

Kepala Bagian Tatimmah, Ust. Qusyairi Ismail, menuturkan bahwa pengurus Qurda dipilih dari individu yang telah berkompeten dan berpengalaman, setidaknya pernah menjadi muallim al-Qur’an di PPS. “Pengurus Qurda yang telah dilantik merupakan individu yang telah dianggap kompeten dan memenuhi standar minimal pernah menjadi muallim al-Qur’an di Pondok Pesantren Sidogiri,” tutur beliau.
Baca Juga: Jamiyah ISS, Wadah Pengembangan Bakat Ekstrakulikuler.
Ust. Qusyairi berharap dengan terbentuknya Qurda dapat meningkatkan kualitas MQS dari segi metode dan manajemen. Tidak hanya itu, MQS bisa segera tersebar luas. “Semoga MQS meningkat kualitasnya, baik dari metode dan manajemen serta dapat tersebar dalam skala nasional bahkan internasional,” terang staf pengajar MMU Aliyah itu ketika diwawancarai via WhatsApp.
Penulis: Moh. Syauqillah
Editor: Fahmi Aqwa