Pengurus Ikatan Santri Sidogiri (ISS) menggelar acara seminar dan bedah buku “Meraih Cinta Sang Baginda”, Kamis malam (03/07). Bertempat di Aula Gedung SCorp, seminar dihadiri oleh Habib Muhammad Ridho bin Abdulloh Bin Syekh Abu Bakar.
Seminar dan bedah buku ini turut dihadiri oleh segenap anggota Umariyah, organisasi keilmuan yang fokus pada kajian ilmiah, penulisan, halaqah, dan istighatsah, yang dipimpin oleh Mas Mohammad Jibril Nawa. Pada kesempatan tersebut, Ust. Ach Saiful Furqon, salah satu anggota Umariyah menjelaskan representasi dari buku “Meraih Cinta Sang Baginda”, dan menyampaikan harapan pada anggota Umariyah agar buku ini dapat menumbuhkan rasa cinta kepada Rasulullah.
Adapun latar belakang penulisan buku, dijelaskan oleh Ust. Ainul Yaqin AW. Beliau menjelaskan bahwa mandat dari Sekjen Majelis Keluarga Pondok Pesantren Sidogiri, Mas d Nawawy Sadoellah adalah salah satu motivasi terbesar dalam penulisan buku dengan sampul bergambar kubah Masjid Nabawi tersebut. Ust. Ainul Yaqin turut menyampaikan bahwa sebelum diterbitkan oleh Sidogiri Penerbit, buku ini telah melalui proses penyuntingan dan perbaikan yang cukup intens.
Acara dilanjutkan dengan seminar bersama Habib Muhammad Ridho bin Abdulloh Bin Syekh Abu. Beliau menerangkan bahwa shalawat adalah amaliah utama yang mudah dilakukan.

“Walaupun dalam keadaan lalai, bahkan tanpa wudhu, Allah tetap membalas bacaan shalawat dengan ganjaran sepuluh kali lipat,” jelas Habib Ridho. Beliau juga menegaskan, Allah akan menerima segala bentuk amaliah shalawat, sekaligus cinta Rasulullah akan didapat.
Kendati seperti itu, dai asal Kejayan, Pasuruan ini tetap mengimbau agar senantiasa khusyuk dan penuh takzim saat membaca shalawat. Hal ini penting dilakukan agar keistimewaan shalawat lebih mudah dirasakan manfaatnya oleh pembaca.
Acara dilanjutkan dengan sesi tanya-jawab. Pada sesi ini, panitia memberi hadiah kepada tiga santri dengan pertanyaan terbaik. Hadiah tersebut berupa pengalungan rida’ oleh Habib Ridho dan kitab Ma’man minad-Dhalalah karya K.H. A. Nawawi bin Abd. Djalil.
Sebelum diakhiri dengan pembacaan doa, Habib Ridho memberikan ijazah kitab ad-Dhiyaul-Lami’, qasidah maulid yang digubah langsung oleh guru Habib Ridho semasa belajar di Tarim, yakni Habib Umar Bin Hafidz.
Penulis: Nijaful Ali
Editor A. Kholil












