Bahtsul Masail

Mencium al-Qur’an

a. Deskripsi Masalah

Sudah menjadi tradisi, setiap kali selesai membaca al-Qur’an, orang-orang mencium mushaf itu.

b. Pertanyaan

Bagaimana hukum mencium mushaf al-Qur’an setelah membacanya?

c. Jawaban

Hukumnya sunah.

d. Rujukan

وَيُسْتَحَبُّ تَقْبِيْلُ الْمُصْحَفِ، لأَنَّ عِكْرَمَةَ بْنِ أَبِيْ جَهْلٍ كَانَ يُقَبِّلُهُ، وَبِالْقِيَاسِ عَلىَ تَقْبِيْلِ الْحَجَرِ اْلأَسْوَدِ، وَلأَنَّهُ هَدِيَّةٌ لِعِبَادِهِ فَشُرِعَ تَقْبِيْلُهُ كَمَا يُسْتَحَبُّ تَقْبِيْلُ الْوَلَدِ الصَّغِيْرِ اهـ (البرهان في علوم القرآن, 1/561), و (التبيان في آداب حملة القرآن,150) و (مجموعة سبعة كتب مفيدة, 25

Disadur dari buku: Santri Salaf Menjawab

untuk mendapatkannya, klik tombol di bawah ini

Pesan Buku

Shares:
Show Comments (0)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *