Berita

Bmw Ke-49 Bahas Sedekah Kouta dari Operator Seluler

Fokus: tampak mushahhih KH. Musyaffak Bishri dan modirator Ust. Alil Wafa menyimak penjelasan salah satu anggota musyawarah BMW ke-49
Mushahhih KH. Musyaffak Bishri dan moderator Ust. Alil Wafa menyimak penjelasan salah satu anggota musyawarah BMW ke-49

Minggu (23/01/1436) Kuliah Syariah menggelar Bahtsul Masail Wustho (BMW) ke-49. Di acara yang menghabiskan total dana 20 juta ini berhasil membahas sembilan permasalahan fikih aktual. Komisi A membahas kasus pengobatan alternatif yang menggunakan media cacing tanah, alih fungsi tanah wakaf menjadi madrasah, sedekah kouta dari operator seluler, problematika rumah tangga, dan menjadikan air sebagai komoditi bisnis. Di komisi B membahas kasus larangan pemotongan hewan kurban di tempat umum, bisnis air bor, dan problematika remaja.

Selengkapnya hasil keputusan BMW ke 49 Komisi A bisa di download di sini.

Hasil keputusan BMW ke 49 Komisi B bisa di download di sini.

Selain itu, waktu BMW kali ini juga berbeda dengan BMW sebelumnya. Jika pada BMW yang telah lalu selalu digelar di pagi hari dengan format dua jalsah (dua sesi diskusi), untuk sekarang ini BMW digelar pada malam hari dengan fomat tiga jalsah. Jalsah pertama di mulai malam Ahad, pukul 19.30 s/d 12.00, jalsah kedua digelar  pada hari Ahad pagi pukul 08.00 s/d 12.00, dan untuk jalsah ketiga dimulai pukul 01.00 s/d 05.00 Wis. “BMW ke-49 ini sengaja kami laksanakan mulai malam Ahad guna memaksimalkan waktu dan anggaran,” ujar Ust. Hasan Bashri, selaku Ketua Panitia BMW ke-49.

_________
Penulis: M Nadi el_Madani
Editor: Zainuddin Rusdy

 

Shares:
Show Comments (0)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *