Berita

Prof. Dr. Mohammad Baharun: Jangan Bilang Demi NKRI Jika Umat Islam Diinjak-injak

Prof. Dr. Mohammad Baharun, SH. MA, didampingi M. Sanusi sebagai moderator, merenungkan nasib bangsa ini di sela-sela seminar yang diselenggarakan oleh Annajah Center Sidogiri

Di tengah carut marut dan kondisi memperhatinkan yang melanda umat Islam Indonesia Prof. Dr. Mohammad Baharun, SH. MA., Guru Besar Sosiologi Agama dan Ketua Komisi Hukum MUI Pusat, menyampaikan pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa ini.

“Posisi kita yang paling berprinsip saat ini adalah menjaga persatuan dan merawat kesatuan yang kita bangun. NKRI bisa utuh jika umat Islam bersatu, kita tidak perlu  sampai mengangkat senjata,” ungkapnya mengawali seminar ilmiah, bertajuk “Persatuan Umat Islam Dalam Persepektif Aswaja” yang diselenggarakan oleh Annajah Center Sidogiri (ACS) bertempat di kantor Seketariat, Lantai II. Jumat (24/02).

Menurutnya kekuatan umat islam jika bersatu akan sangat dominan, maka mulai sekarang umat islam harus bersatu karena umat islam itu mudah bersatu, hanya saja banyak oknum ingin memecah belah dengan berbagai cara. Bahkan anehnya, menurut Profesor, ada yang berdalih demi NKRI tapi mengacaukan islam.

“Jangan bilang demi NKRI jika umat islam diinjak-injak. Persatuan umat islam adalah simbol kekuatan NKRI, umat islam jika bersatu itulah adalah NKRI,” tegas mantan Rektor Unas Pasim Bandung.

Pada kesempatan tersebut, Profesor memberikan penjelasan mengenai kondisi Indonesia. Beliau mengatakan bahwa saat ini, Indonesia menjadi sasaran perebutan 2 kekuatan besar (China dan Amerika) yang sama-sama memiliki misi menguasai Indonesia.  Sedangkan kondisi Umat Islam dalam keaadaan lemah. Beliau menggambarkan kelemahan tersebut dengan pertarungan politik yang terjadi di Ibu Kota.

“Coba kita fikir dan lihat politik yang ada di Jakarta. Ahok yang nyata bersalah, menista Agama, dan pernah didemo jutaan manusia masih bisa memenangkan agenda politiknya. Inikan kan aneh,” katanya miris penuh prihatin pria kelahiran Bondowoso ini.

Dalam kesempatan ini para audien tampak begitu antusias. Terbukti ada banyak peserta yang berkesempatan berdialog langsung dengan narasumber. Acara di tutup dengan doa dan penyerahan cindera mata yang diberikan langsung oleh Ust. Muntahal Hadi selaku derektur ACS.[]

Penulis : Ach. Mustaghfiri Soffan
Editor   : Muh Kurdi Arifin

Shares:
Show Comments (1)

1 Comment

  • Gus AS
    Gus AS
    17 Desember 2019 at 6:02 pm

    ACS ASWAJA Tetap Semangat meneguhkan Aqidah menjaga NKRI (Negara Kesatuan Ruhnya Islam) bisa tegak berdiri. Aamiin

    Reply

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *