Berita

Lajnah Falakiyah Sidogiri Kembali Adakan Rukyah Hilal

SERIUS: Gus Tolhah Memperhatikan Buku Panduannya

Lajnah Falakiyah Sidogiri (LFS) adalah satu wadah bagi santri santri PPS yang berpotensi dalam mendalami ilmu astronomi. Lembaga ini didirikan untuk tujuan untuk mengatur dan mengkoordinir semua yang berkaitan dengan astronomi di PPS. Banyak program yang dilaksanakan dalam lembaga ini, di antaranya penentuan jam istiwa’, jadwal shalat arah qiblat dan penentuan awal bulan Hijriah.

Pada hari jumat 20 oktober LFS melaksana program tahunannya (ru’yatul hilal as-sanawy) yang menjadi program tahunan dalam LFS. Program ditempatkan di Wisata Bahari Lamongan ( WBL ) Tanjung Kodok Lamongan karena lokasi yang strategis dan lengkap. Program ini  melibat seluruh anggota LFS sebanyak 50 orang dari anggota junior dan senior beserta  pengurus Kuliyah Syari’ah sebgai Pengawas. Rukyah ini diadakan sebagai praktik dan pengasahan kemampuan anggota LFS melihat hilal dengan mata telanjang. Mengingat rukyah hilal perlu kemampuan khusus dan kejelian dalam melihat hilal yang sangat minim dalam pencahayaanya.

Penghitungan hilal dalam rukyah ini mengunakan dua materi yaitu ephimeris yang menjadi standar rukyah ahli falak masa kini dan kitab Irsyadul Murid yang dijadikan perbandingannya. Hasil penghitungan hilal pada Jumat 20 Oktober menunjukkan ketinggian hilal berada 7 derajat 20 menit dari ufuk, pada jam 17:24:16  dari terbenamnya matahari. Umur bulan 15:11:05 dengan keadaan hilal miring ke utara. Dalam rukyah kali ini cukup berhasil karena ada sebagian anggota yang dapat melihatnya.

Berikut ulasannya:

Matahari terakhir terlihat pada jam 16:51, terbenam pada jam 17:24. Hilal terlihat pada jam 17:25 sampai 17:26  oleh dua santri yaitu Ibnu Mas’ud dan terlihat lagi pada jam 17:47 oleh Suadi Ubaidillah.

Keduanya telah diverivikasi dan diminta keterangan oleh Ust. A. Tholha Ma’ruf sebagai Pembina Lajna Falakiyah Sidogiri yang sekarang menjabat sebagai Ketua Falakiyah NU Pasuruan. Rukyah tahunan kali ini sangat memuaskan dibanding tahun sebelunya. Karena sebelumnya terjadi mendung yang sangat tebal pada lokasi yang sama.

====

Penulis: Syaffak Abdilla
Editor  : Isom Rusydi

Shares:
Show Comments (1)

1 Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *