Berita

Buya Yahya: Koreksi Diri dan Jadikan Sebagai Inovasi Dakwah di Era Milenial

Senin (15/04), Organisasi Murid Intra Madrasah (OMIM) bergabung dengan instansi Kuliyah Syariah Pondok Pesantren Sidogiri menggelar Kuliah Umum dengan tema ‘Tantangan Santri di Era Millenial’. Turut Mengundang ulama kondang, KH. Yahya Zainul Ma’arif (Buya Yahya) Pengasuh Pondok Pesantren Al-Bahjah Cirebon, sebagai pembicara dan Ust. Nahdhor Tsana’i, staf pengajar MMU Aliyah sebagai moderator. Peserta yang diikuti oleh semua murid beserta semua guru MMU Aliyah Pondok Pesantren Sidogiri tersebut bertempat di gedung Sidogiri Excelent Corp (SEC) lantai. III.

Semangat: meskipun gerah para santri tetap semangat mendengarkan tausiyah Buya Yahya

Pada saat ini sedang maraknya perkembangan zaman modern, muncul sebagai kalangan menyebutkan ‘Milenial’ sebagai generasi yang lahir dari tahun 1980-1990-an, menurut Wikipedia Karakteristik milenial berbeda-beda berdasarkan wilayah dan kondisi sosial-ekonomi. Namun, generasi ini umumnya ditandai oleh peningkatan penggunaan dan keakraban dengan komunikasi, media, dan teknologi digital. Di sebagian besar belahan dunia, pengaruh mereka ditandai dengan peningkatan liberalisasi politik dan ekonomi; meskipun pengaruhnya masih diperdebatkan. The Great Recession (Masa Resesi Besar) memiliki dampak yang besar pada generasi ini yang mengakibatkan tingkat pengangguran yang tinggi di kalangan anak muda, dan menimbulkan spekulasi tentang kemungkinan krisis sosial-ekonomi jangka panjang yang merusak generasi ini.

Dalam acara berkisar tiga jam tersebut, Buya yahya banyak berpesan kepada santri sidogiri terkait cara berdakwah di era milenial ini, salah satunya yaitu santri harus koreksi diri ” kita harus koreksi diri, jadi nanti apabila antum terjun ke masyarakat lalu ada yang menolak, jangan salahkan orang lain tapi salahkan diri sendiri, ” ungkap alumni Pesantren Darullughah Wadda’wah di Bangil Pasuruan tersebut.

Buya Yahya juga memberi arahan kepada para santri mengenai koreksi diri tersebut dengan arahan perkembangan inovasi dakwah ” jadi di zaman yang semakin pesat modernnya ini lakukanlah intropeksi diri,  jadikan itu sebagai sarana kita dapat menimbulkan inovasi dakwah kita di era milenial dan teruskan perkembangannya .” Jelas alumni Universitas Al-Ahgaff, Yaman tersebut.

Penulis : A. Farid Muflihin

Editor: M. Afifur Rohman

Shares:
Show Comments (0)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *