Melalui Unit Kegiatan Pengembangan dan Intelektual (UKPI), Organisasi Murid Intra Madrasah (OMIM) Aliyah menggelar bedah kitab Syubhât wa Abathîl Haula Ta’addudi Zauzatir Rasûl, karya Syeikh Muhammad Ali As-Shobuny, Kamis (29/05) di Aula Sekretariat.
Mengundang KH. Fakhri Suyuthi, Pengasuh PP. Banyugiri Sumenep, sebagai narasumber acara ini diikuti oleh santri tingkat Aliyah dan Tsanawiyah serta asatidz.
Maksud dari acara ini adalah bagaimana santri bisa menjawab isu mengenai tuduhan orientalis yang anti Islam yang menuding Nabi Muhammad SAW itu hiperseks dan budak syahwat.
Baca Juga: Mas Syamsul Arifin Munawwir; Empat Hal yang Harus Dijaga Oleh Huffadz
“Mereka menganggap bahwa Nabi Muhammad melakukan poligami untuk kesenangan sema-mata. Tentu bedah kitab ini bukan berarti kita sepakat dengan pandangan mereka. Tetapi bagaimana kita menjawab tudingan mereka dengan hujjah yang sudah ada,” ujar Firdaus, moderator acara.
Pada inti acara KH. Fahri As-Suyuti, menyampaikan pentingnya poligami. Karena hal tersebut juga merupakan sunnah rasul. Dengan poligami perstuan umat Islam akan juga akan terwujud.
“Tingkat kelahiran saat ini sudah banyak yang perempuan. Dampaknya banyak sekali perempuan itu menganggur. Dengan adanya poligami, selain meningkatkan tingkat kelahiran, akan memperkuat persatuan antara Umat Islam,” ungkap alumni Sidogiri tersebut.[]
=======
Reporter: M. Afifur Rohman
Editor: Isom Rusydi