Berita

Ustad Idrus Ramli Berbagi Kiat Menulis

Ilustrasi: Seminar dengan tema “Bagaimana menulis buku ilmiah” Bersama Ustadz Idrus Ramli yang akomodir oleh Instansi Annajah Center Sidogiri (ACS).

Ustadz Idrus Ramli, Pendekar Aswaja asal Jember, Jawa Timur datang ke Pondok Pesantren Sidogiri guna mengisi kegiatan ekstrakurikuler instansi Annajah Center Sidogiri (ACS), berupa pelatihan menulis buku ilmiah, Ahad (29/07).

“Menulis buku ilmiah itu ada dua. Ada kajian lapangan, ada kajian pustaka,” kata beliau sebelum menjelaskan materi yang akan disampaikan.

Baca Juga: Studi Barat Terhadap Islam Sarat Fitnah

Menjadi seorang penulis, menurut beliau, memiliki banyak manfaat, tulisan bisa dimanfaatkam lintas area karena bisa dibaca di manapun dan lintas generasi karena awet sampai kapanpun.

“Semisal, ada orang beli buku saya, kemudian ada temannya datang kerumahnya, dan baca buku itu. Dan ketika pemilik buku itu mati, diganti anaknya, ketika dibacanya, maka dia akan mendapat ilmu lagi,” Lanjutnya.

Baca Juga: Sekularisme Tantangan Terbesar Umat Islam

Ada beberapa tips yang diutarakan oleh pria kelahiran Rambipuji, Jember ini. katanya, jika seorang ingin tulisannya bagus maka harus memegang kaedah seorang penulis, yakni rajin membaca. Tujuannya agar dirinya bisa membangun karakter (menjiwai gaya tulisan) dan tulisannya bisa mudah dipaham oleh pembaca.

“Kita harus menyukai apa yang kita tulis, jika tidak maka sampai kapanpun tulisannya tidak akan selesai. Kuasai dulu apa yang mau kita tulis,” ujar beliau, penulis buku Akidah Ahlussunnah wal Jamaah Menjelaskan sifat 50.

Baca Juga:  Dua Pilar Menjadi Editor Profesional

Selain itu, menyertakan refrensi  dari apa yang ditulis menjadi bagian penting dalam penulisan karya ilmiah. Baru ketika semua refrensi sudah terkumpul ditulis secara sistematis.

“Refrensi yang bagus adalah merujuk pada ulama yang pertama menjelaskan. Semakin klasik rujukannya, semakin bagus hasilnya. Standar pengarang yang diutamakan.” tegas Ustadz Idrus Romli, yang juga tergabung dalam FKM ( Forum Kyai Muda ) bentukan Nahdhatul Ulama.

=====

Penulis: Ach Mustaghfiri Soffan
Editor  : N. Shalihin Damiri

Shares:
Show Comments (0)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *