Perpustakaan Pondok Pesantren Sidogiri kembali menggelar program yang dilaksanakan persemester, berupa Konsultan Non-Reguler, di gedung Perpustakaan. Berbeda dengan acara Konsultan Non-Reguler sebelumnya yang biasa diseleggarakan layaknya seminar, acara yang hadiri oleh Habib Muhammad Ali Baraqbah, Sekardangan, Sidoarjo, pada malam Ahad (17/03) lalu, diformat dengan Ngaji kitab Sirah Nabawiyah.
Peserta terlihat antusias mengikuti kajian kitab Dawau al-Ma’lul, buah karya Sayid Muhammad bin Ahmad bin Umar as-Syathiri ini.
“Ini sebagai ganti basmalah, karena beliau sangat menghindari huruf yang memiliki titik,” tutur beliau ketika memulai membaca kitab tersebut dan mulai membaca kitab yang diketahui tidak menggunakan lafaz bismillah sebagai permulaan kitab.
Menurut beliau, kitab ini tergolong kitab yang sangat langka, karena sangat jarang sekali pengarang kitab yang memiliki ide untuk menulis layaknya karya Sayid Muhammad bin Ahmad as-Syatiri ini. Sebab itu pula, menurut beliau, di dalam kitab ini terdapat banyak sekali bahasa arab yang sangat jarang sekali digunakan atau sering digunakan hanya memiliki makna yang tidak biasa, “Karena Bahasa Arab itu, kalau hurufnya masih sama, pasti ada keterkaitan, antara satu kata dengan yang lain. Coba kalian lihat nanti.”
“Beliau menulis kitab ini dengan tanpa memakai titik, karena ikut pada kalimat tauhid, Lailaha Illallah,” jelasnya menirukan isi kitab tersebut.
===
Penulis: Ach Mustaghfiri Soffan
Editor : N. Shalihin Damiri