Untuk yang kesekian kalinya, Annajah Center Sidogiri (ACS) mengadakan mentoring untuk anggota semester satu. Tujuan dari acara tersebut adalah pemantapan akidah Ahlusunnah wal Jamaah madzhab Asy’ari untuk peserta semester satu, yang fokus pada pendalaman sejarah Aswaja dan Madzhab Asy’ari-Maturidi. Acara dimaksud bertempat di Ruang Istirahat Guru, Mabna al-Ghazali, pada malam Senin (28/07).
Ust. Moh. Achyat Ahmad, Direktur ACS, hadir sebagai mentor dalam mentoring yang membahas tentang Uluhiyat (ketuhanan) ini. Beliau menjelaskan bahwa Allah menciptakan manusia sebagai pemimpin seluruh alam. Oleh karenanya Allah memberi banyak potensi yang luar biasa kepada manusia supaya bisa mengatur alam tersebut. Agar makhluk seluruh alam tunduk pada manusia, sedangkan manusia tidak tunduk melainkan hanya pada Allah semata.
“Kenapa Allah mewajibkan kita untuk mengikuti aturan agamanya?. Kenapa Allah mengharuskan kita beribadah kepada-Nya?”. Menurut beliau pertanyaan-pertanyaan seperti ini semacam menjadi pengantar di benak beberapa orang. Beliau meneruskan penjelasannya, “Allah menciptakan manusia sebagai sayyidu hadzal-kauni (pemimpin bagi alam ini. Red) yang fungsinya mengatur alam dengan aturan-aturan Ilahi.”
“Kemudian kenapa Allah menurunkan agama (aqidah)? Apa untungnya jika manusia menyembah Allah?, Allah menurunkankan agama untuk mengontrol manusia yang Allah jadikan khalifah di bumi, agar menuju pada jalan yang dimaksud. Yakni, supaya berkeyakinan bahwa Allah itu ada, Allah itu Esa dan tidak ada yang berhak disembah selain Allah.” Jelas beliau panjang lebar.
Semuanya berawal dari I’tiqad yang sahih, kemudian makrifat hingga pada akhirnya dia tahu, bahwa dia hanyalah makhluk yang tidak dapat berbuat apa-apa. Lantas kenapa kita wajib berkeyakinan bahwa Allah itu Wujud, Wahdaniyat dll?. Tujuannya supaya kita mengenal jati diri kita, bahwa kita setara dengan makhluk yang lain, agar kita tidak memperbudak makhluk yang lain.
Dalam Islam, terdapat tiga unsur, 1. Aqidah 2. Syariat 3. Akhlak. Dari tiga unsur tersebut yang paling inti adalah aqidah, karena hakikat Islam hanya dapat ditemukan jika aqidahnya sahih, sekalipun yang lain tidak ada. Begitu juga sebaliknya. Sehingga agama dapat di dimutlakkan dalam aqidah, karena semua amal perbuatan itu tergantung pada aqidah (keyakinan. Red) nya. “Percuma orang kafir bersedekah satu milyar jika aqidah mereka salah!.” Tegas salah satu Staf Pengajar Aliyah ini.
_____
Penuli: Kanzul Hikam
Editor: Saeful Bahri bin Ripit