Siapa yang tidak kenal Ir. Soekarno? Sosok pembawa kemerdekaan negeri pertiwi ini. Sampai tukang becak pun mengenal keperibadian beliau. Tapi sayang, gagasan beliau sedikit yang dibaca orang. Padahal, kemerdekaan tidak hanya diperoleh dengan “otot” belaka, melainkan yang paling berperan di sana adalah pemikiran dan gagasan.
Buku Di Bawah Bendera Revolusi ditulis oleh sang revolusioner Indonesia, Ir. Soekarno pada saat pra kemerdekaan. Dalam hal ini beliau memaparkan berbagai langkah kemerdekaan, di antaranya—yang paling ditekankan—adalah: persatuan antara nasionalisme, islamisme. Sebab—menurut beliau—hanyalah persatuan yang menjadi “kapal” kemerdekaan. Orang yang memiliki jiwa nasionalis tidak dikatakan nasionalis jika tidak bersatu dengan Islamis. Begitupun Islamis, tidak dikatakan Islamis jika tidak berjiwa nasionalis.
Pada cetakan kelima, buku ini disesuaikan dengan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) yang dibantu oleh penerbit Balai Pustaka. Tapi sayangnya, tidak keseluruhan, sehingga untuk memahami, pembaca perlu memiliki pembendaharaan kata kuno.
Selain berisi tulisan beliau, buku ini mencantumkan foto Ir. Soekarno yang sukar ditemukan, juga beberapa foto asli manuskrip kemerdekaan, agar pembaca lebih merasakan nuansa kemerdekaan. Selamat membaca!
Muhammad ibnu Romli/sidogiri.net