Jumat (06/03), Perpustakaan Pondok Pesantren Sidogiri kembali adakan konsultan non regular. Bertempat di lantai I Perpustakaan dengan tema tentang syair, Menelaah Keindahan Ilmu Arudl dan Qawafy, Pengurus Perpustakaan hadirkan Ust. Hidayatullah sebagai narasumber.
Ust. Hidayatullah dengan nama lengkap Ahmad Hidayatullah Yasin beralamatkan di Desa Rombo Kulon, Rembang, Pasuruan merupakan alumni Pesantren Sidogiri yang boyong tahun 2000. Beliau selama di Sidogiri telah memimpin Majalah dinding Himmah serta menjadi Ketua LPSI Kuliyah Syariah untuk pertama kalinya. Beliau merupakan pengarang syair Sidogiri Mahjari.
Menurut beliau, keindahan itu diukur dengan perasaan. Syair itu sendiri dalah kalam berwazan, berqafiyah dan dengan maksud bersyair.
“Adanya qayid qasdan dalam pengertian syiir adalah menunjukkan bahwa membuat syiir berarti harus ada maksud kalau itu dibuat untuk menjadi syiir. Sehingga kalau menemukan ayat al-Quran yang memiliki ciri-ciri syair seperti surat Alam nasyrah itu bukanlah syiir, karena sudah ditegaskan oleh Allah bahwa al-Quran bukan syiir”.
Beliau juga mengajak para santri yang hadir seminar untuk mengetahui sejarah arudl. Arudl itu tersusun oleh Imam Kholil bin Ahmad al-Azdi al-Farahidi karena melihat banyaknya orang yang telah membuat-buat syiir tidak sesuai dengan ketentuan terdahulu.
Menurut beliau, Ust. Hidayatullah, letak keindahan arudl itu dikarenakan ia merupakan alat untuk menjaga keindahan syiir dan untuk menciptakan keindahan syiir itu sendiri.