Koordinasi Khusus

Pemulangan Santri

Sejak ratusan tahun lalu, Pondok Pesantren Sidogiri telah menetapkan agenda pulangan dua kali dan satu tahun pelajaran: Libur maulid mulai dari tanggal 9 s.d. 15 Rabiul awal selama 7 hari. Dan libur Ramadan, 20 Syaban s.d. 14 Syawal selama ±55 hari. Kebijakan ini bertujuan agar para santri dapat melihat dan belajar langsung dari lingkungan masyarakat, sekaligus bersilaturrahmi dengan sanak famili setelah selama satu semester ditempa di pesantren dan belajar berbagai ilmu agama dan kemasyarakatan. Tujuan lainnya adalah agar dapat merayakan Maulid Nabi bersama keluarga dan masyarakat setempat sekaligus agar mengamalkan ilmu yang sudah diperoleh.

            Agar proses pulang santri menjadi teratur, pengurus menyediakan kendaraan (bus dan minibus) untuk mengantarkan santri ke titik terdekat dari tempat tinggal mereka. Semua santri diwajibkan mengikuti rombongan yang telah disediakan oleh pengurus. Sementara santri yang rumahnya jauh, seperti Kalimantan, Sulawesi, Sumatra, Bali, dan luar negeri, Panitia Pemulangan Santri Libur memberikan pelayanan pembelian tiket sesuai kebutuhan mereka.

            Ketentuan umum tentang pulangan santri adalah sebagai berikut:

  • Pemulangan dilakukan pada puku 06:00 wis pagi.
  • Santri yan hendak pulang diwajibkan mengikuti kendaraan yang disediakan oleh pengurus.
  • Santri yang pulang diwajibkan megenakan seragam sekolah lengkap; berbaju putih, sarung hijau, dan songkok putih, baik saat pulang dari maupun kembali ke Sidogiri.
  • Santri yang pulang diwajibkan kembali ke Pondok Pesantren Sidogiri pada hari dan tanggal yang telah diteapkan, selambat-lambatnya pukul 06:00 sore (sebelum maghrib) 
  • Semua santri harus membawa surat izin dari Pengurus
  • Semua santri harus mengikuti rombongan yang telah disiapkan oleh pengurus, kecuali santri junior yang telah dijemput oleh walinya.

Tabel Kendaraan yang Disediakan oleh Pengurus

Alamat TITIK TURUN TERJAUH
Surabaya Terminal Purbaya (via tol)
Sidoarjo Terminal Purbaya Surabaya
Bangkalan Terminal Kamal, Blega, dan Tanjung Bumi
Sampang Omben, Ketapang, Karang Penang
Pamekasan Terminal Lama dan Baru Pamekasan
Sumenep Kota Sumenep
Bawean Pelabuhan Gresik
Probolinggo Terminal Banyuangga (Probolinggo)
Lumajang Terminal Wonorejo (Lumajang)
Malang, Batu, Blitar Terminal Arjosari
Jember (via tanggul dan Kencong) Terminal Tawangalun dan Kencong
Banyuwangi Terminal Banyuwangi
Situbondo Terminal Situbondo
Bondowoso Terminal Bondowoso
Jabodetabek Stasiun Tanjung Priok
Bali Terminal Denpasar
Pasuruan Kraton, Warungdowo Wonorejo, Purwodadi, Pandaan, Bangil, Pasarepan, dan Nguling
Lainnya Terminal Purabaya Surabaya
Shares:
Show Comments (4)

4 Comments

  • Fathir
    Fathir
    29 Desember 2022 at 7:16 pm

    Kalau alamat rumahnya Lumajang tapi orang tuanya kerja di surabaya apa harus jemput ke Lumajang

    Reply
    • Redaksi
      30 Desember 2022 at 10:48 pm

      Untuk penjemputan bisa dilakukan pihak keluarga yang lain, jika memang orang tua tidak bisa menjemput santri.

      Reply
    • Redaksi
      30 Desember 2022 at 10:53 pm

      Untuk penjemputan, jika memang orang tua santri berhalangan menjemput, dapat diwakilkan pihak keluarga yang lain. Atau santri bisa pulang ke selain alamat rumahnya setelah mendapat persetujuan wali santri dengan mengirimkan pernyataan wali kepada panitia pemulangan.

      Reply
  • Fathir
    Fathir
    15 Juni 2023 at 9:04 pm

    Kalau maulid nabi untuk tahun sekarang apa ada libur di pondok

    Reply

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *