Berita

Pembekalan Bagi Imam Salat

Untuk menyempurnakan dan menghindari kesalahan-kesalahan fatal dalam salat berjemaah. Pengurus Ubudiyah Pondok Pesantren Sidogiri mengadakan pembekalan pada Jum’at siang (28/08) bagi semua pengurus Ubudiyah Daerah (Ubda) dan seluruh imam salat di setiap daerah yang sebelumya sudah dilantik. Acara yang diagendakan satu tahun sekali ini bertempat di Auditorium lt.II.

Setelah pembukaan dan sambutan dari Wakil I Ubudiyah, Ustaz Ach. Syaiful Furqon, acara dilanjutkan pada penyampaian materi oleh Ustaz Qusyairi Ismail, salah satu staf pengajar MMU Aliyah Pondok Pesantren Sidogiri. Sebagai pemateri dalam acara ini, beliau menjelaskan banyak hal mengenai sesuatu yang harus mendapat perhatian lebih dari Ubda dan imam salat, mulai dari sebelum takbir hingga salam. Salah satu yang sangat diwanti-wanti adalah gerakan yang rawan membatalkan salat, seperti tidak menekuk jari kaki ketika sujud dan memindah duduk iftirasy ke tawaruk, “Harus ditekuk, yang wajib itu buthûnul ashâbi` (jari bagian dalam) bukan ruûsul ashâbi`(ujung jari). Selain itu, harus hati-hati ketika memindah duduk dari iftirasy ke tawaruk, kalau kepalanya sampai melurusi bagian depannya lutut bisa batal karena terhitung menambah rukun,” jelas beliau sambil mempraktikkan.

Kemudian, acara dilanjutkan dengan season tanya-jawab. Dari beberapa pertanyaan yang diajukan oleh audien, ada tiga titik kesimpulan yang disampaikan oleh pemateri menjelang akhir acara, yaitu;

  1. Imam disarankan tidak terlalu cepat untuk menghindari terjadinya makmum masbuk dalam setiap rakaat
  2. Imam hendaknya menyempurnakan saf (makmum) sebelum takbîratul ihrâm
  3. Imam tidak boleh memanjangkan bacaan melebihi bacaan yang warid kecuali semua makmumnya rida.

Beliau juga mengingatkan untuk tetap mengikuti pendapat yang muktamad ketika ada perbedaan antar ulama, “Sidogiri itu dari dulu mengikuti pendapat yang muktamad. Saya pernah dua kali ditegur oleh kiai,” imbuhnya.

Sebelum acara ditutup dengan doa, beliau menghimbau pengurus Ubudiyah Daerah mencatat semua kejanggalan yang terjadi pada waktu pelaksanan salat berjemaah untuk kemudian ditanyakan dan dimusyawarahkan dengan pengurus Ubudiyah pusat.

Penulis: Mohammad Iksan

Editor: Saeful Bahri bin Ripit

Shares:
Show Comments (0)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *