a. Deskripsi Masalah
Dalam kitab-kitab banyak dijelaskan, bahwa ketika kita sedang tasyahhud, tangan kita dianjurkan membentuk angka 53. Akan tetapi masih terdapat perbedaan dalam praktiknya.
b. Pertanyaan
Bagaimana praktik “bentuk 53” yang sebenarnya?
c. Jawaban
Memang benar jika ada perbedaan tentang praktik dari bentuk tangan ketika tasyahhud, namun praktik yang lebih utama adalah dengan menggenggam semua jara-jari tangan kanan kecuali jari telunjuk. Sedangkan ibu jari di letakkan di bawah jari telunjuk, di ruas terakhir.
Tentang gambaran bentuk “angka 53”, sebenarnya tidak ditinjau dari 53 dalam abjad Arab, akan tetapi ditinjau dari penghitungan ilmu astronomi Islam, yaitu pada ibu jari dan jari telunjuk terdapat lima lekukan, dalam setiap lekukan terdapat sepuluh ‘uqdah (istilah astronomi Islam). Jadi, semuanya berjumlah 50, dan ditambah tiga jari, maka jumlah totalnya menjadi 53.
d. Rujukan
(والأفْضَلُ قَبْضُ الإبْهَامِ بِجِنْسِهَا) بِأنْ يَضَعَهَا تَحْتَهَا عَلى طَرْفِ رَاحَتِهِ لِلإِتِّبَاعِ رواه مسلم. (قوله بِأنْ يَضَعَهَا تَحْتَهَا الخ) عِبَارَةُ شَرْحِ الإرْشَادِ، بِأنْ يَضَعَ رَأسَ الإبْهَامِ عِنْدَ أسْفَلِهَا عَلَى طَرَفِ الرَّاحَةِ–الى أنْ قال–وَهَذِهِ الكَيْفِيَّةِ يُسَمِّيهَا بَعْضُ الحِساَبِ ثَلاَثَةً وَخَمْسِيْنَ وَأكْثَرُالحِسَابِ يُسَمِّيْهَا تِسْعَةً وَخَمْسِيْنَ اهـ ح ل: اي ِلأنَّ الإبْهَامَ وَالمُسَبِّحَةِ فِيْهَا خَمْسُ عُقْدَةٍ وَكُلُّ عُقْدَةٍ بِعَشْرَةٍ فَذَلِكَ خَمْسُونَ وَالأصَابِعُ المَقْبُوضَةُ ثَلاَثَةٌ، فَذَلِكَ ثَلاَثَةٌ وَخَمْسُونَ. اهـ (حاشية الجمال، 1/384).
Disadur dari: Buku Santri Salaf Menjawab