BeritaUnggulan

Demonstrasi Para Finalis; Motivasi Baca Kitab Aliyah

Final Baca Kitab Aliyah

Pada tahun ajaran 1443-1444 H, final baca kitab di kelas 1 Aliyah dikemas dengan sistem baru, yakni demonstrasi di depan khalayak umum. Pada malam Jumat (08/09), final baca kitab digelar dan bertempat di halaman gedung MMU al-Ghazali. Tujuannya, kemampuan para murid benar-benar teruji dan supaya menjadi motivasi bagi murid yang lain. Turut hadir Ust. Baihaqi Juri, Kepala MMU Aliyah dan Ust. Yasir Zuhri, ketua ujian baca kitab.

Demonstrasi ini diadakan untuk mengoptimalkan program optimalisasi baca kitab di kelas 1 yang dimulai pada awal tahun ajaran 1443-1444 H. Pada tahun ini, murid MMU Aliyah kelas 1 sudah dikelompokkan dalam abjad A-D sesuai kemampuan baca kitab mereka. Sebulan sekali para murid kelas 1 ini melaksanakan ujian baca kitab.

Pada ujian terakhir, 90 peserta di kelas A disaring dan terpilih 47 murid yang lolos ke babak semifinal. Kemudian mereka dites kembali dan tersisa 6 murid terbaik yang tampil di final baca kitab. Ust. Yasir menyampaikan, “Di semifinal, 47 murid kita tes lagi dan terpilihlah 6 murid terbaik yang ditampilkan di final ini.” Selain peserta tes, pimpinan juga mengundang seluruh staf kelas 1 untuk turut menghadiri acara ini.

Saat demonstrasi, para peserta diminta memilih nomor yang tampil di proyektor, kemudian akan muncul materi yang akan dibaca. Peserta diminta membaca 3 baris, memberi makna Jawa, juga keterangan. Usai itu, para juri akan melontarkan pertanyaan seputar Nahwu dan Fikih.

Ust. H. Sholeh Romli dan Ust. Maliji Ismail diundang sebagai juri. Adapun materi yang diujikan ialah kitab I’anatuth-Thalibîn juz 3.

Ust. H. Sholeh Romli pada acara demonstrasi

Pimpinan Aliyah mengagendakan program serupa untuk kelas 2-3 Aliyah. Akan tetapi, masih menunggu persetujuan dari Ketua I Pondok Pesantren Sidogiri.

Ust. Maliji Ismail sedang menyimak bacaan salah satu peserta

Peserta terbaik dari ujian ini masih akan diseleksi kembali sampai menjadi 3-4 peserta. “Kemungkinan kelas 1, 2, dan 3 gabung satu pentas. Dengan peserta maksimal 3-4 orang dari setiap tingkat kelas,” jelas Ust. Yasir Zuhri kepada redaksi Sidogiri.net.

Penulis: Iwanulkhoir

Editor: Nur Hudarrohman

Shares:
Show Comments (1)

1 Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *