BeritaUnggulan

Satu Abad NU, Sidogiri Sabet Penghargaan Pesantren Tertua

Berlokasi di Teater Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta, Selasa (31/01), Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengadakan acara penghargaan kepada pondok pesantren yang berusia lebih dari 100 tahun (satu abad). Acara dengan motto, “Merawat Jagad Membangun Peradaban” ini merupakan bentuk terima kasih NU kepada pesantren yang ikut andil memberikan dedikasi dan kiprah dalam mencerdaskan anak bangsa.


Dilansir dari  timesindonesia.co.id, PBNU menetapkan sejumlah Pondok Pesantren tua di Indonesia untuk mendapatkan penghargaan sebagai pondok pesantren  yang sudah mengabdi lebih dari satu abad dalam Peringatan Hari Lahir 1 Abad Nahdlatul Ulama (1 Abad NU) ini.
Puluhan pondok pesantren tua yang terlampir dalam Surat PBNU No: 471/PB.03/B.I.03.71/99/01/2023 itu menerima penghargaan dalam rangkaian kegiatan Harlah 1 Abad NU yang digelar PBNU di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Selasa (31/01).


Khusus untuk acara di TMII, Ketua Pelaksana 1 Abad NU, Zannuba Ariffah Chafsoh (Yenni Wahid) Mengundang Wapres RI Prof. Dr. K.H. Ma’ruf Amin untuk membuka acara.
Dalam penghargaan itu, Sidogiri turut diundang hadir untuk mengambil penghargaan. Melihat sejarah Pondok Pesantren Sidogiri yang kini telah berumur 286 tahun, PBNU memilih Sidogiri dalam kategori pondok pesantren tertua di Indonesia. Mas Muhammad Kholil bin Nawawi hadir mewakili Pondok Pesantren Sidogiri.


“Ini adalah bagian dari rangkaian 1 Abad NU yang sebagian besar acaranya akan berlangsung di Jawa Timur. Tetapi untuk acara ulang tahun, 31 Januari ini akan dilangsungkan di Jakarta,” terang jubir Wapres RI, Masduki Baidhawi.
Masduki mengungkap, ternyata ada puluhan pesantren tua di Indonesia yang berumur lebih dari satu abad. “Ada pesantren Sidogiri, Pesantren Annuqayah di Sumenep, dan lain-lain,” katanya.


Melansir dari akun Laduni.ID, selain Pondok Pesantren Sidogiri ada 56 deretan pondok pesantren tua di Indonesia yang hadir mengambil trofi penghargaan PBNU tersebut. Acara penganugerahan tersebut juga dihadiri oleh Tim Dewan Juri Anugerah NU 1 Abad, di antaranya K.H. Yahya Cholil Tsaquf, K.H. Ahmad Mustofa Bisri, K.H. Miftachul Akhyar, Prof. Quraish Shihab, Nyai Hj. Sinta Nuria Abdurrahman Wahid, Prof. Muhammad Mahfud Md, Sri Sultan Hamengkubuwono X, KH. Husein Muhammad, dan KH. D Zawawi Imron.

Penulis: Muhammad Faqih

Editor: Nur Hudarrohman

Shares:
Show Comments (3)

3 Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *