Mulai 11 Rabiul Awal 1445 H, dan hari-hari setelahnya, suasana Pondok Pesantren Sidogiri tidak seperti biasanya. Terlihat lengang. Pemandangan riuh hilir mudik santri menenteng kitab kesana-kemari, jejal memenuhi pandangan mata, tak terlihat.
Ya, pada hari-hari perayaan Maulid Nabi, santri Sidogiri terjadwal libur. Meski tidak pulang ke rumah, seperti tahun-tahun sebelumnya, mereka tetap bisa menikmati masa-masa liburnya dengan bahagia.
Malam Rabu, 12 Rabiul Awal 1445 H, gema pembacaan Maulid ad-Diba’i para santri di daerah-daerah, khidmat terdengar. Para tamu dan warga Sidogiri turut hadir, menghormati majelis Maulid Nabi di Masjid Jami’ Sidogiri.

Semalam, Kamis, 13 Rabiul Awal 1445 H, selepas shalat Isya, masyarakat, alumni dan simpatisan menghadiri Haul Hadratusyaikh K.H. Hasani bin Nawawie ke-25. Dipusatkan di dalem beliau yang kini ditempati Mas H. Abd. Bari HS, puluhan ribu orang turut hadir serta mengikuti acara pembacaan Shalawat Burdah, Maulid Simtudduror, Yasin dan Tahlil dengan khidmat demi mengais berkah.

Meski libur, sebagian santri memiliki aktivitas yang justru bisa dibilang cukup menguras tenaga. Sidogiri Penerbit mengadakan Pelatihan Tahkik Kitab selama 7 hari. Para desainer media pesantren disibukkan dengan acara Santri Creator Meet Up #4. Pelatihan Adobe Illustrator yang sangat memacu antusiasme kawan-kawan desainer. Di al-Ghazali, ada juga pameran Sidogiri Art, pameran yang menampilkan karya-karya santri Sidogiri.

Selain itu, stand bazar buku dari Lembaga Pengajaran Bahasa Arab dan Asing (LPBAA), Ikatan Santri Sidogiri (ISS), Sidogiri Media, dan tentu Sidogiri Penerbit juga meramaikan libur maulid kali ini.
Beberapa tahun ini, pengurus juga keras memikirkan kenyamanan wali ketika mengunjungi putranya saat libur maulid. Kurang lebih sama, saat kunjungan hari raya Idul Adha. Efektivitas jam kunjung, penyediaan tempat yang nyaman dan protokoler produktif lain, menjadi perhatian penuh.
Staf Sekretaris I Bidang Resepsionis, yang mulai tahun ini menangani balai tamu terlihat memaksimalkan kinerja timnya. Fasilitas-fasilitas seperti terop untuk pengunjung juga disediakan. Tak hanya itu, 2 pos pemanggilan juga didirikan untuk mempermudah pemanggilan santri.
Lahan parkir yang luas dan nyaman dengan baik telah disiapkan dan dikelola Bagian Keamanan dan Ketertiban (TIBKAM). Dengan 40 personil untuk penertiban parkir, Lapangan Baru Pondok Pesantren Sidogiri, di selatan lokasi pertemuan, difokuskan sebagai lahan parkir.
Seperti momen sambangan Idul Adha, lokasi pertemuan wali santri; Balai Tamu, depan Balai Tamu, gedung as-Suyuthi, gedung an-Nawawi, serta halaman dua tempat ini. Eating Area dan gedung al-Ghazali disiapkan sebagai cadangan ketika penyambang membludak.
Guna mengantisipasi keamanan dan kenyamanan, Cegah Berantas Barang Berbahaya (CB3) juga mengerahkan sedikitnya 64 personil pada libur kali ini. Dengan membuka beberapa pos di mabna Al-Ghazali, Depan Pameran Sidogiri Art, Pengurus CB3 aktif melakukan pemantauan dan pengecekan kiriman santri.
Pada liburan maulid kali ini, terlihat sangat banyak wali santri yang mengunjungi putranya. Sekjen Majelis Keluarga, Mas D. Nawawy Sadoellah pun sampai menuliskan di akun Facebooknya, “Foto kebersamaan Anda dengan anak dan keluarga ketika sambang di pondok. Jangan foto pondoknya. Uploud dengan hastag #MaulidSidogiri. 5 foto terbaik akan ada hadiah menarik dari saya. Foto harus natural, alami dan bahagia”.

Dari foto-foto yang beredar pun, dapat terlihat jelas wajah bahagia para santri dan walinya. Kunjungan Libur Maulid ini berlangsung selama 3 hari, Selasa, Rabu, Kamis. Sekitar Kegiatan pesantren akan aktif kembali pada Sabtu, 15 Rabiul Awal, baik madrasiyah atau mahadiyah. Sesuai dengan jadwal libur maulid yang dimulai sejak 11 Rabiul Awal kemarin.
Fahmi. A/sidogiri.net
Al hamdulilah foto anak anak saya masuk