BeritaUnggulan

Seminar LPSI, Mengintip Jagat Perwalian

Malam Rabu (10/10) pengurus Lembaga Penelitian dan Studi Islam (LPSI) di bawah naungan Kuliah Syariah mengadakan diskusi panel dengan tema, “Struktur, Eksistensi dan Tugas Waliyullah”. Diskusi ini diikuti oleh semua anggota Forum Kajian (FK) LPSI dan ditempatkan di Perpustakaan Sidogiri lantai I.

Lora Muhammad Ismael Amin al-Kholili saat menyampaikan

Pada kesempatan ini, LPSI mengundang Lora Muhammad Ismael Amin al-Kholili, sebagai narasumber utama. Pengasuh Ponpes Al-Muhajirun as-Salafi al-Kholili, Geger, Bangkalan, Madura ini menjelaskan, definisi seorang waliyullah beserta ciri-cirinya yang harus kita ketahui, karena menurut beliau, wali itu sama seperti manusia pada umumnya. Hanya mereka memiliki beberapa perbedaan dan sulit untuk menemukan perbedaannya.

“Wali ialah orang yang mendekatkan diri kepada Allah dengan cara beriman dan beribadah kepada-Nya. Secara singkat dan padat, al-Qur’an dalam surat Yunus [10]: 63) mendefinisikan bahwa wali-wali Allah adalah orang-orang yang beriman dan bertakwa,” jelas Lora Ismael.

BACA JUGA:

Seminar Perbandingan Agama, Cara Baik Berdakwah ke non-Muslim

Beliau memperdalam pembahasan secara terperinci dengan menjelaskan definisi takwa menurut Imam al-Ghazali. “Mengutip perkataan Hujjatul Islam Muhammad bin Muhammad bin Muhammad al-Ghazali, takwa adalah menjauhi perkara yang dapat membahayakan pada agamamu.”

BACA JUGA:

Seminar Menulis Akidah, Sarana Mengenalkan Aswaja ke Publik

Lebih detail, Ra Ismael menjelaskan bahwa para wali juga memiliki sifat rendah diri, dalam artian memiliki sifat yang tawaduk, tidak merasa mulia padahal dirinya memiliki pangkat yang mulia di sisi Allah. Wali itu itu pun sangat banyak di antaranya wali Quthub, wali yang mempunyai kedudukan tertinggi hingga memimpin seluruh wali yang berada di alam semesta. Wali Abdal ialah wali yang diberi kekuasaan oleh Allah untuk menunjuk pengganti mereka jika wafat. Wali Autad adalah wali yang berada di empat penjuru mata angin dan bertugas menjaga wilayahnya masing-masing.

“Para wali ini tidak akan berkurang, tetapi semakin rusak zaman para wali akan semakin menarik diri agar manusia tetap taat kepada Allah SWT,” pungkasnya.

Penulis: Muhammad Noval
Editor: Muhammad Ilyas

Shares:
Show Comments (0)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *