Unit Kegiatan Pengembangan Intelektual (UKPI) kembali menggelar seminar ilmiah dengan mengusung tema “Ayat-ayat Kauniyah; Refleksi dan integrasinya dengan Teori Sains Kekinian”, Ahad (28/10). Acara ini digelar di gedung Sidogiri Corp. lt. III.
Panitia mendatangkan Gus Abdul Wahab Ahmad, peneliti bidang akidah di Aswaja NU Center Jawa Timur, sebagai narasumber. Beliau diundang untuk menjelaskan tema seminar di hadapan murid jurusan Tafsir Hadis, kelas 2 dan 3 MMU Aliyah.
BACA JUGA:
Seminar UKPI, Soroti Israiliyat dalam Tafsir
Gus Wahab, sapaan akrabnya, menyampaikan pendapat Imam Suyuthi dalam kitab al-Itqan fi Zubdatil-Qur’an, bahwa keistimewaan dan kehebatan al-Qur’an ialah bahasa dan arti yang terkandung di dalamya sangat sulit dimengerti oleh manusia. “Di antara bukti keistimewaan dan keagungan al-Qur’an ialah Islamnya Umar bin khattab lantaran mendengar dan membaca lima ayat dari surah Thaha, dan masih banyak yang lainnya” ujar Dosen Fakultas Syariah UINKHAS Jember ini.
Pria kelahiran Jember ini juga memaparkan bahwa ayat-ayat Allah secara global dibagi menjadi dua. Pertama, ayat Qauliyah, dan kedua ayat Kauniyah. “Ayat Kauniyah merupakan tanda-tanda kebesaran Allah yang bisa dilihat dari fenomena alam, sedangkan ayat Qauliyah yaitu tanda-tanda kebesaran Allah yang ada di dalam al-Qur’an,” jelas alumni UIN Sunan Kalijaga, Jogjakarta ini.
BACA JUGA:
Seminar UKPI: Menjadi Dai Proporsional di Era Modern
Beliau memaparkan, bahwa mukjizat itu ada dua, yaitu mukjizat materi dan rasional.
“Seperti mukjizat Nabi Isa bisa menghidupkan orang mati, mukjizat Nabi Ibrahim tidak mempan dibakar api dan mukjizat Nabi Musa bisa membelah lautan itu semua mukjizat yang berupa materi. Sedangkan mukjizat yang rasional adalah al-Qur’an dan ini merupakan mukjizat tercanggih,” paparnya.
Penulis: Ulil Absor
Editor: Muhammad Ilyas
